Sekitar 15 orang peserta pelatihan pembuatan pupuk organik dari anggota kelompok Perempuan Tani Tepe Mandiri (PTTM) di desa Sawang Senghiang, di kediaman Ketua Badan Permusyawaran Desa (BPD) Sawang Senghiang Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang, Rabu (28 September 2022).
Matius Adam, Ketua BPD Desa Sawang Senghiang dalam obrolan disela - sela kegiatan pelatihan, kegiatan pelatihan dan diskusi-diskusi kecil diharapkan dapat berlangsung terus berlanjut, walau pelan-pelan merayap namun menyetuh langsung kepada petani itu lebih baik dari pada even-even yang besar namun tidak berdampak jangka panjang bagi petani dan masyarakat. Setidaknya dengan pelatihan ini masyarakat tidak lagi membeli pupuk, sehingga dapat menghemat pengeluaran.
Pada kesempatan ini juga, Gemawan memberikan batuan awal bagi kelompok PTTM berupa bibit kacang panjang, cabe dan kasut. Bibit ini sebagai pemantik semangat kelompok, yang akan diaplikasikan di lahan demondtration plot (demplot) oleh kelompok Perempuan Tani Tepe Mandiri (PTTM) dengan jumlah anggota 18 orang. Kelompok PTTM, ini yang juga diharapkan menjadi pemantik bagi perempuan- perempuan dan anggota masyarakat lainnya yang belum tergabung didalam kelompok tani maupun kelompok lainnya.
Bahan pembuatan pupuk organik ini cukup mudah dan murah untuk diperoleh disekitar rumah masyarakat yaitu: buah nanas, terasi hitam, vitamin B Complex, tepung sagu dan/atau dedak, kotoran ternak ayam kampung dan gula atau dapat juga menggunkan susu. Pupuk ini berupa pupuk cair yang diberinama pupuk F1-Embio.
Turut hadir pada kegiatan pelatihan ini, tokoh Masyarakat Adat, Ketua Dewan Adat Desa Sawang Senghiang, Ketua BPD dan Sekretaris Desa Sawang Senghiang yang juga turut serta sebagai peserta pelatihan. (Kar/Gmw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H