Industri film di berbagai belahan dunia sering kali mengalami masa di mana naik turunnya jumlah penikmat film. Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tren akan sebuah film.
Industri film Amerika Serikat dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini menjadi industri film terbesar di dunia berdasarkan data Greenscene. Namun, industri film Amerika Serikat sempat meredup, yang di mana dihadapkan dengan munculnya serial drama yang sangat booming di kalangan masyarakat ketika pandemi covid-19.
Film-film yang sedang tayang di bioskop saat itu mulai ditinggalkan dan beralih ke serial drama Korea yang dapat dilihat dari handphone dan mengurangi pengeluaran.
Selain karena adanya pandemi covid-19, adanya perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor melemahnya industri film Amerika Serikat. Terjadi peralihan penayangan film yang telah dirilis yang sebelumnya hanya ditayangkan di bioskop beralih ke model streaming video seperti di platform Netflix, Viu, dan Video. Industri film Amerika Serikat perlahan mulai beradaptasi dan ikut beralih pada platform digital, akan tetapi tetap menayangkan di bioskop.
Industri film dapat menjadi peluang tersendiri bagi perekonomian suatu negara. Secara tidak langsung, melalui produksi film suatu negara dapat menunjukkan keindahan alam dan bangunannya, budaya, dan sejarah baik dengan tersirat maupun tersurat.
Amerika Serikat menjadi negara dengan industri perfilman yang terbilang berhasil mendunia dan meraih banyak pundi-pundi uang. Amerika Serikat terkenal dengan industri filmnya yaitu Hollywood. Industri film Hollywood memberi pengaruh besar dalam industri perfilman dunia. Film Hollywood telah mendominasi dunia perfilman dan meraih rating tinggi.
Beberapa diantaranya yaitu "The Shawshank Redemption" (1994), "The Godfather" (1972), "12th Fail" (2023), dan "The Dark Knight" (2008), dilansir dari KapanLagi.com.
Menurut Greenscene, industri film Amerika Serikat setiap tahunnya memproduksi film dengan kisaran lebih dari 700 film. Keuntungan yang diperoleh sebesar $35 miliar pada tahun 2019, menurut laporan Motion Picture Association of America. Hasil pendapatan produksi film tersebut telah memberi kontribusi lebih terhadap perekonomian di Amerika Serikat.
Industri film Hollywood telah mengalami berbagai inovasi baik dalam teknologi atau dalam segi penceritaan. Kelebihan utama Hollywood ada pada sumber daya dan anggaran besar yang dimiliki, mengingat Amerika Serikat termasuk dalam negara maju yang memiliki nilai mata uang yang tinggi.
Dukungan finansial yang sangat memadai, mendorong studio-studio besar di Hollywood untuk memproduksi film tentunya dengan kuatlitas produksi tinggi dari segi sinematografi dan efek visual yang ditampilkan dalam film.
Selain itu, Hollywood telah dikenal secara global dan menarik perhatian khalayak terutama para aktor, penulis naskah skenario, sutradara, dan kru yang mahir dalam bidangnya dari seluruh belahan dunia. Hal itu mendorong inovasi baru dan semakin meningkatnya kualitas produksi film.