Pada masa akhir jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, Trump menepati janjinya untuk tidak datang pada pelantikan Presiden terpilih Joe R. Biden. Ya paling tidak keputusan akhir Trump untuk tidak menghadiri pelantikan lawan politiknya ini menjadi satu dari sedikit keputusan politiknya yang konsisten.
Tidak begitu dengan wakilnya, Mike Pence. Pence memutuskan untuk mengambil tindakan yang berbeda dengan Trump dan hadir dalam pelantikan tersebut. Kehadiran Pence tentu saja jadi sorotan pada pelantikan kemarin selain pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris.
Bahkan Biden menyambut Pence yang duduk di bagian kiri dirinya, pada bagian pembuka pidato dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat yang telah dilantik. Biden tentu merasa kedatangan Pence ini merupakan sebuah transisi yang lebih baik setelah dalam isi pidatonya tersebut tidak sekali pun nama Trump di sebut.
Pengalaman Pence yang sudah berada dalam dunia politik Amerika jauh lebih lama dari pada Trump mungkin yang jadi perbedaan mereka berdua. Pence mungkin saja sadar, aksi "ngambek" Trump yang tidak mau menghadiri pelantikan Biden dan sederet tradisi pergantian Presiden lainya, bukan cara yang terbaik untuk menutup masa kerja mereka.
Pada akhirnya sejarah Amerika akan mencatat Mike Pence berjalan beriringan dengan Wakil Presiden yang telah dilantik, Kamala Harris, pulang meninggalkan gedung Capitol dengan salam perpisahan akhir, "God Save America".