Mulai sejak dini pengenalan budaya Indonesia penting dilakukan pada anak agar anak mengenal identitas kewarganegaraan mereka sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air. Begitu juga hal ini penting dilakukan, tidak hanya kepada anak-anak normal, tetapi juga kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Salah satu caranya adalah mengenalkan kebudayaan dan kesenian lokal tempat mereka tinggal.
Batik adalah salah satu kesenian yang menjadi identitas sekaligus kebanggaan orang Indonesia terutama pada daerah Jawa, sangat terkenal dengan kesenian batik tulisnya. Rumah Batik Jawa Timur merupakan salah satu tujuan wisata edukasi batik tulis yang terdapat di Jl. Dukuh Bulak Banteng Tim. No.94, Bulak Banteng, Kec. Kenjeran, Kota SBY, Jawa Timur. Tempat ini sering menjadi tujuan wisata para turis luar negeri untuk belajar kesenian batik tulis Indonesia.
Hah?! Anak kebutuhan khusus ngebatik? Jangan nanti bahaya membatikkan panas!
"Tak kenal maka tak sayang" "Thousand steps start with one step" itulah bunyi pepatah terkenal yang sering kita dengar. Kalau tidak dicoba maka tidak akan tahu, kalau tidak dikenalkan dari mana mereka dapat mengenal budaya mereka selain itu batik adalah seni, dan seni merupakan terapi yang sangat disarankan untuk anak-anak kebutuhan khusus oleh karena dapat melatih perkembangan otak, motorik, pengendalian emosi dan banyak lainnya. Oleh karena itu pada tanggal 05 Mei 2023 ini, saya bersama-sama dengan siswa sd abk (anak berkebutuhan khusus) SMI CLC mendapat kesempatan dalam program LEAP community engagement untuk belajar cara membuat batik mulai dari proses menggambar, mencantik, hingga mewarnai di Rumah Batik Jawa Timur dengan di coaching oleh pemilik langsung, Pak Usman dengan prosedur dan persiapan membatik yang pastinya aman. Berikut keseruan kami dalam study tour kali ini:
1. Pengenalan Batik Yang mengikuti kegiatan study tour ini berjumlah lima orang siswa kebutuhan khusus dengan berbagai diagnosa, tujuh orang guru/shadow, dan juga bersama dengan orang tua siswa. Ditahap awal ini Pak Usman menjelaskan secara singkat apa itu membatik dan bagaimana proses pengerjaannya. Oleh karena pesertanya adalah siswa berkebutuhan khusus, sudah disiapkan kain yang telah digambar pola-pola sederhana dan besar seperti awan, bunga, dan buah. Dan di sesi ini Pak Usman menjelaskan bagaimana cara memegang kain, cara memegang canting yang benar, hingga apa yang harus dilakukan jika lilin menetes di tangan.
2. Proses Mencanting Pada tahapan kedua ini adalah sesi yang paling mendebarkan karena siswa-siswa dibagi menjadi tiga kelompok yang berisikan per kelompoknya 1 -- 2 siswa bersama dengan dua orang guru pendamping dan mengelilingi lilin panas untuk proses pembatikan. Ditahap ini, pertama kali yang diajarkan Pak Usman kepada siswa-siswa adalah secara satu persatu siswa meletakan tangannya sejauh kurang lebih 15 cm diatas kompor lilin dan canting yang sudah dipanasi. Tujuannya adalah membiasakan dan membuat mereka berani terlebih dahulu dengan suhu panas dari lilin. Setelah itu satu persatu siswa dibimbing oleh Pak Usman untuk pembiasaan awal mencanting dengan membuat garis dan lingkaran pada kain uji coba. Tangan siswa diberi alas kain yang cukup tebal agar dan kain yang menutupi kaki mereka untuk jaga-jaga jika ada lilin yang menetes. Setelah semua siswa sudah mencoba satu persatu, barulah dimulai proses mencanting pada kain utama yang sudah berisikan pola-pola sederhana. Ditahap ini, siswa didampingi oleh gurunya masing-masing untuk menyelesaikan tahap kedua ini.
3. Tahap Pewarnaan Tahap pewarnaan bukanlah tahap terakhir dari membatik, sayang sekali dikesempatan kali ini kami tidak bisa sampai pada tahap pelorotan dan hanya pada sampai tahap menwarnai. Ditahapan ini, terlihat siswa-siswa lebih lagi antusias mewarnai hasil karya mereka dengan warna-warna gradasi.