Faker adalah istilah di dunia media sosial mengenai seseorang yang menipu dengan cara berpura-pura menjadi orang lain. Modus yang dilakukan faker bermacam-macam, mulai dari iseng hingga untuk tujuan mengambil keuntungan. Lantas, bagaimana ciri-ciri, bahaya, dan cara mendeteksinya?
Media sosial memberikan kehidupan baru bagi para penggunanya. Setiap platform media sosial memiliki ciri khasnya masing-masing, misalnya: Instagram yang sering membagikan foto, Twitter yang sering membagikan cuitan, hingga Facebook yang masih sering digunakan untuk berbagi foto, status, hingga bermacam-macam konten.
Sayangnya, media sosial tidak sepenuhnya diisi dengan kenyamanan. Ada juga penipuan dan sosok faker yang berkeliaran di media sosial.
Baca juga: "Hubungan Toxic yang Harus Kamu Hindari Biar Pacaran Damai"
Apa itu faker?
Faker adalah istilah untuk menyebut seseorang yang menggunakan identitas palsu dan berpura-pura menjadi orang lain. Biasanya, faker berkeliaran di berbagai platform media sosial dan menjalankan akun seolah-olah dirinya adalah orang lain.
Jika yang dilakukan adalah iseng belaka, mungkin dia hanya sekadar memposting cuitan untuk bersenang-senang. Lantas, bagaimana jika kehadiran faker di media sosial memiliki tujuan untuk mencari keuntungan dan merugikan orang lain?
Ciri-ciri Faker di Media Sosial
Secara umum, ciri-ciri faker di media sosial adalah sebagai berikut:
Biasanya, faker menggunakan foto palsu/foto orang lain
Berpura-pura sebagai orang lain
Merancang profil karangan: nama, asal kota, usia, hingga profesi direkayasa seolah-olah asli