Lihat ke Halaman Asli

Stefani Ditamei

K-drama Enthusiast

Kasus Gofar Hilman, Pentingnya Mendukung Korban Pelecehan Seksual

Diperbarui: 9 Juni 2021   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus Gofar Hilman, Pentingnya Mendukung Korban Pelecehan Seksual (Instagram @pergijauh)

Baru-baru ini ramai di Twitter mengenai  speak up seseorang yang diduga korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman. Kasus Gofar Hilman tersebut turut menjadi perenungan bersama, termasuk memantau berbagai reaksi netizen menghadapi kasus pelecehan seksual.

Kasus Gofar Hilman ramai dibicarakan netizen di Twitter saat cuitan dari akun bernama Nyelaras, menceritakan pengalamannya 3 tahun silam, di sebuah tempat hiburan dan bertemu dengan Gofar Hilman. 

Ia mengaku Gofar Hilman memeluk dari belakang dan menyentuh beberapa daerah sensitifnya. Perilaku tersebut dilakukan tanpa seizin korban dan bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual.

Ciri-ciri pelecehan seksual

Pelecehan seksual atau sexual abused adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku yang memaksa untuk menyentuh tubuh hingga memaksa melakukan aktivitas seksual tanpa mendapat izin dari korban. Tidak hanya bersentuhan fisik, pelecehan seksual juga bisa dilakukan secara verbal.

Ciri-ciri pelecehan sosial secara fisik

  • Memaksa seseorang untuk melakukan aktivitas seksual
  • Memaksa menyentuh bagian tubuh seseorang
  • Memeluk, mencium, hingga memaksa korban untuk melakukan hal yang sama dengan cara paksaan.

Ciri-ciri pelecehan sosial secara verbal

  • Melakukan catcalling, bersiul, dan memberikan kalimat dengan nada menggoda cenderung melecehkan saat perempuan/laki-laki lewat
  • Mengatakan kalimat tidak senonoh secara langsung

Ciri-ciri pelecehan seksual secara daring

  • Mengirimi gambar tidak senonoh (foto kelamin, foto seksual) kepada seseorang tanpa izin
  • Revenge porn
  • Memberikan komentar yang memuat kalimat melecehkan
  • Membagikan gambar/foto seseorang tanpa izin

Oleh karena itu, dimanapun kita berada, sudah semestinya untuk mengetahui tindakan mana saja yang berpotensi sebagai pelecehan seksual.

Jangan sampai korban terpaksa diam karena merasa sendirian, tidak berani, terlebih sang pelaku memiliki power yang kuat.

Pentingnya mendukung korban pelecehan seksual untuk speak up

Ketika ada pertanyaan; seberapa penting mendukung korban pelecehan seksual? Saya dengan tegas menjawab; penting! Penting banget!

Mendukung korban pelecehan seksual artinya kita tegas dengan tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja, tanpa memandang gender, tidak memandang usia---perempuan, laki-laki, tua, muda, hingga anak-anak, bisa saja jadi korban pelecehan seksual.

Kasus Gofar Hilman adalah contoh kasus pelecehan seksual dimana sang korban berani untuk melakukan speak up! Speak up adalah istilah bagi seseorang yang berani bersuara terkait kejadian yang dialaminya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline