Lihat ke Halaman Asli

Stefani Ditamei

K-drama Enthusiast

Berdamai dengan Kehilangan: Mengapa Susah Move On?

Diperbarui: 30 April 2021   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdamai dengan Kehilangan: Mengapa Susah Move On? (Pexels)

Tidak bisa dipungkiri bahwa terlibat dengan urusan asmara bisa memengaruhi kehidupan seseorang.

Kehidupan asmara yang didambakan banyak orang adalah memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu yang lama dengan orang yang dicintai, yang juga memberikan balasan yang sama.

Sayangnya, kehidupan asmara yang indah tidak melulu bisa didapatkan oleh semua orang. Ada yang harus merasakan kepahitan, seperti: dikhianati, ditinggalkan, tidak diberikan kesempatan, dan berakhir menjadi orang yang gagal dan susah move on.

Namun, sebelum saya mengulas lebih dalam mengenai cara dan mengapa orang susah move on, mari kita bahas terlebih dahulu tanda orang  jatuh cinta?

Ilustrasi pasangan (Pexels)

Tanda orang jatuh cinta

Jatuh cinta dan memiliki ketertarikan terhadap seseorang memang jadi hal yang menyenangkan untuk dirasakan. Ada perasaan deg-deg-an, wajah kadang memerah malu-malu, dan berakhir kangen serta ada keinginan untuk terus bertemu.

Tanda orang jatuh cinta bisa dijelaskan secara ilmiah, lho!

Dilansir Kompas, tanda seseorang jatuh cinta bisa dijelaskan secara ilmiah oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dari Live Science, berbagai studi menemukan bahwa jatuh cinta merupakan tahap khusus bagi otak dan berakhir dengan tanda berikut:

- Menganggap pasangan istimewa 

Adakalanya jatuh cinta bisa membuat seseorang menganggap pasangannya itu special, istimewa, the one and only, seolah-olah manusia di muka bumi ini tidak bisa menggantikan kehadirannya.

Seorang pakar antropologi dari Rutgers University, Helen Fisher, menjelaskan bahwa pikiran menganggap orang lain istimewa disebabkan oleh naiknya dopamin di pusat otak.

Dopamin pada otak adalah zat kimia yang terlibat saat manusia berkonsentrasi dan fokus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline