Suatu hari, seorang pria diminta untuk mengecat perahu. Dia membawa cat dan kuas, lalu mulai mengecat perahu itu dengan warna merah terang sesuai permintaan pemiliknya.
Saat mengecat, dia menemukan sebuah lubang kecil di badan perahu. Tanpa sepengetahuan pemiliknya, dia langsung menambal lubang itu.
Setelah selesai mengecat, dia menerima upahnya dan pergi.
Tak lama kemudian, pemilik perahu datang dan memberikan cek kepada pria itu. Jumlahnya jauh lebih besar dari upah pengecatan.
Pria itu terkejut dan berkata, "Tuan, Anda sudah membayar upah saya."
Pemilik perahu tersenyum dan berkata, "Ini bukan untuk upah mengecat. Ini untukmu karena sudah menambal lubang di perahu."
"Ah, itu hanya lubang kecil, tidak perlu memberi saya uang sebanyak itu," kata pria itu.
Pemilik perahu menjelaskan, "Kamu mungkin tidak mengerti. Saat saya memintamu mengecat perahu, saya lupa memberitahu tentang lubang itu. Anak-anak saya pergi memancing dengan perahu itu setelah perahu kering. Mereka tidak tahu tentang lubang itu, dan saya tidak ada di rumah saat mereka pergi. Saat saya pulang dan tahu mereka membawa perahu itu, saya sangat khawatir karena ingat perahu itu bocor.
Betapa lega saya saat melihat mereka pulang dengan selamat. Ternyata kamu telah menambal lubang itu! Kamu telah menyelamatkan anak-anakku! Saya tidak punya uang cukup untuk membayar kebaikanmu itu."
Cerita ini mengajarkan kita bahwa kebaikan kecil yang kita lakukan, bahkan tanpa kita sadari, bisa berdampak besar bagi orang lain. Jangan pernah meremehkan kebaikan yang kita lakukan, karena kita tidak pernah tahu kapan kebaikan itu akan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H