Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Paus Fransiskus Bicara Tentang Big Bang dan Lubang Hitam: Apa yang Dikatakan?

Diperbarui: 22 Juni 2024   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Melansir dari media online zenitdotorg, Paus Fransiskus melakukan audiensi dengan para peserta pertemuan yang dipromosikan oleh Observatorium Vatikan, yang lebih dikenal sebagai  Specola Vaticana, pada Kamis, 20 Juni 2024. 

Paus Fransiskus menyampaikan pidato yang menarik tentang Big Bang dan lubang hitam. 

Pada kesempatan tersebut, Paus Fransiskus mengawali pidatonya dengan mengatakan "saya menyambut Anda dengan ramah dan saya berterima kasih atas kunjungan baik Anda. 

Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada Frater Guy Consolmagno dan anggota komunitas Observatorium Vatikan lainnya atas kerja mereka dalam mempromosikan inisiatif ini."

Paus Fransiskus dalam pidatonya pada konferensi tersebut, membahas isu-isu terkini dalam kosmologi, seperti Big Bang, lubang hitam, dan gelombang gravitasi.

Paus Fransiskus mengakui pentingnya penelitian ilmiah dalam kosmologi dan bagaimana hal ini membangkitkan minat dan pemikiran manusia di dunia saat ini. 

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tentang asal usul alam semesta, evolusi akhirnya, dan struktur ruang dan waktu, menghadirkan tantangan serius dalam mencari makna kehidupan. 

Paus Fransiskus juga menekankan pentingnya isu-isu ini bagi teologi, filsafat, ilmu pengetahuan, dan kehidupan spiritual.

Dalam menghormati Monsignor Georges Lematre, seorang imam dan kosmolog terkemuka, Paus Fransiskus mengungkapkan penghargaannya terhadap sumbangan ilmiahnya. 

Monsignor Lematre telah membuat kontribusi penting dalam memahami hukum Hubble yang terkenal, yang pada akhirnya dinamai Hukum Hubble-Lematre. 

Paus Fransiskus juga menjelaskan bahwa Monsignor Lematre memahami pentingnya memisahkan antara "penciptaan" dan "Big Bang", serta bahwa Allah tidak dapat direduksi menjadi objek yang dapat dipahami sepenuhnya oleh akal manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline