Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Strategi Komprehensif untuk Melindungi Bisnis dari Ancaman Deepfake

Diperbarui: 8 Juni 2024   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


Penulis terinspirasi untuk membuat tulisan ini berdasarkan sebuah informasi yang berkaitan dengan cryptocurrency di di media sosial cryptonews berjudul
bitget partners with sumsub to combat deepfakes scams.


Kemajuan teknologi telah membawa banyak manfaat, namun juga memunculkan tantangan baru yang harus dihadapi.

Salah satu ancaman yang kian meningkat adalah serangan deepfake - manipulasi media digital yang sulit dibedakan dari aslinya.

Bagi industri, terutama sektor kripto, deepfake dapat menimbulkan kerugian finansial dan reputasi yang serius.

Oleh karena itu, bisnis harus bertindak cepat untuk melindungi diri dan pelanggan mereka dari bahaya ini.

Memahami Ancaman Deepfake
Deepfake adalah teknologi yang dapat membuat video, audio, atau gambar palsu yang tampak meyakinkan.

Pelaku dapat meniru suara dan wajah seseorang untuk melakukan tindakan penipuan, seperti transfer dana atau menyebarkan informasi yang salah.

Dampaknya dapat sangat serius, seperti kasus pencurian $2 juta dari pengguna platform kripto OKX melalui video deepfake.

Sayangnya, tren ini semakin meningkat. Sebuah laporan menunjukkan kasus penipuan deepfake melonjak 245% secara global pada kuartal pertama 2024, terutama di negara-negara yang akan menggelar pemilu.

Sektor yang paling terkena dampak selain kripto adalah fintech dan iGaming.

Memitigasi Ancaman Deepfake Secara Komprehensif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline