Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Patung Monumental Yesus Kristus Akan Ditempatkan di Yerusalem

Diperbarui: 5 Juni 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

zenit/fundaciontierrasanta.es

Melansir dari media online Zenitdotorg pada Senin 5 Juni 2024, diinformasikan bahwa pada tanggal 18 Mei, Paus Fransiskus mengunjungi Verona untuk meresmikan patung Yesus yang telah bangkit, sebuah karya seni yang dikonseptualisasikan oleh Pastor Ibrahim Faltas, Vikaris Kustodia Tanah Suci.

Peristiwa penting ini diharapkan akan menjadi awal dari pemasangan salah satu monumen ikonik di Yerusalem.

Patung ini akan didirikan di pusat Kota Tua Yerusalem dan bertujuan untuk melambangkan pengampunan dan penerimaan terhadap sesama, sebagai sarana membangun jembatan rekonsiliasi dan kasih. Niat ini diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan oleh Christian Media Center.

Dibuat dari bahan yang berinteraksi dengan sinar matahari, penampilan patung ini berubah sepanjang hari. Warna-warni patung ini berganti-ganti sesuai dengan posisi matahari, menampilkan variasi warna yang berbeda di pagi, siang, dan malam. Fitur dinamis ini dimaksudkan untuk menangkap keindahan langit dan alam.

Pastor Ibrahim Faltas menyampaikan harapannya terhadap patung ini, "Kami berharap patung ini mencerminkan realitas Tanah Suci, keberagaman, dan realitas yang kami hadapi meskipun semua kesulitan dan tantangan.

Patung ini harus mencerminkan semangat kasih, perdamaian, toleransi, keadilan, dan persaudaraan, membasmi semangat balas dendam, iri hati, dan kebencian."

Selama kunjungan Paus, Uskup Domenico Pompili dari Verona menekankan pentingnya patung ini, "Hadiah patung Yesus yang memeluk umat manusia dimaksudkan sebagai tanda harapan yang dimulai di Verona dan mencapai Tanah Suci, dan secara lebih luas, dunia.

Patung ini merupakan narasi alternatif atas kepastian perang, memanggil perdamaian yang dapat dibangun setiap hari dengan kontribusi semua orang."

Proses pembuatan patung ini dimulai sekitar delapan belas bulan yang lalu di bawah bimbingan seniman Italia, Alessandro Mutto.

Desain awal dan sketsa disetujui oleh Kustodia Franciskan Tanah Suci. Roberto Brizio, koordinator proyek ini, menjelaskan evolusi dimensi patung ini, "Kami memulai dengan lima meter, kemudian meningkat menjadi tujuh, delapan, sembilan, dan akhirnya sepuluh meter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline