Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Pi Network: Tempat Mining Tak Pernah Berhenti

Diperbarui: 25 Mei 2024   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

vneconomy 

Pi Network adalah proyek kripto  yang oleh banyak orang diklaim sebagai masa depan kripto. Apakah begitu?

Dalam artikel ini, penulis  membahas tentang Pi Network, bagaimana cara kerjanya, fitur-fiturnya, serta kontroversi yang mengelilinginya.


Pi Network memungkinkan pengguna untuk melakukan "mining" atau menambang kriptonya melalui ponsel mereka. 

Menurut team inti pengembangan Pi Network, hal ini memungkinkan komunitas untuk membangun "pasar jual beli sejati yang paling inklusif di dunia, didukung oleh kripto yang paling banyak digunakan di dunia".

Jaringan ini mengklaim memberikan solusi dengan memungkinkan "orang biasa untuk melakukan mining", yang menjadi solusi terhadap sentralisasi blockchain, keterbatasan akses mining bagi pengguna ritel karena biaya, dan dampak lingkungan dari mining berbasis proof-of-work.

Pengguna dapat bergabung dengan Pi Network, tetapi harus mendapat undangan dari pengguna lain dan nomor telepon yang valid. 

Setelah bergabung dengan anggota komunitas Pi Network  dapat "menggali" (red, menambang) atau  mining Pi melalui aplikasi seluler jaringan ini hanya dengan satu klik, meski saldo yang terakumulasi tidak mencerminkan nilai dunia nyata.


Pi mengklaim telah mengumpulkan 55 juta pengguna (atau yang mereka sebut sebagai "pionir") di aplikasinya sejak awal proyek pada tahun 2019.

Namun, Pi Network memperingatkan tentang listing token ini, karena listing tersebut dilakukan "tanpa persetujuan, otoritas, atau keterlibatan dari Pi Network." 

Tim inti menjelaskan bahwa bahwa saat ini Pi Network masih berada dalam tahap  closed network, yang tidak memungkinkan perdagangan Pi di bursa kripto manapun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline