Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Waspadai Jenis-jenis Scam Bisnis Online di Era Digital Dewasa Ini

Diperbarui: 19 April 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, penipuan dan scam telah menjadi ancaman yang nyata.

Dalam artikel ini penulis mengajak pembaca untuk jelajahi berbagai jenis scam yang perlu diwaspadai, dan belajar cara menghindari jebakan ini agar kita dapat menjaga keamanan dan keuangan kita dengan bijak.

1. Phishing: Ini adalah jenis scam di mana penipu mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi, dengan menyamar sebagai entitas yang terpercaya melalui email atau situs web palsu.

2. Vishing: Vishing adalah jenis scam di mana penipu menggunakan telepon untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan dari korban dengan berpura-pura menjadi lembaga keuangan atau organisasi terpercaya.

3. Smishing: Smishing adalah jenis scam yang mirip dengan phishing, namun menggunakan pesan teks (SMS) atau pesan singkat lainnya untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korban.

4. Skema Ponzi: Skema Ponzi adalah jenis penipuan investasi di mana penipu menggunakan uang dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama, menciptakan ilusi pengembalian investasi yang tinggi. Skema ini akan runtuh ketika aliran uang dari investor baru berhenti.

5. Penipuan Kartu Kredit: Ini adalah jenis scam di mana penipu mencuri informasi kartu kredit korban untuk melakukan pembelian ilegal atau menyalahgunakan kartu tersebut.

6. Penipuan Identitas: Penipuan identitas terjadi ketika seseorang mencuri informasi pribadi korban, seperti nama, tanggal lahir, atau nomor KTP, untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya atas nama korban.

7. Fake Wallet Scam: Ini adalah jenis scam di mana penipu menciptakan dompet digital palsu untuk mencuri mata uang kripto korban. Ketika korban menyimpan mata uang kripto mereka di dompet palsu, penipu akan mengambil alih kontrol dan menguras saldo korban.

8. Fake ICO's: Ini merujuk pada penipuan yang terkait dengan Initial Coin Offerings (ICO), di mana penipu menciptakan ICO palsu untuk menipu investor dengan menawarkan koin atau token palsu.

9. Sosial Media Scam: Sosial media scam terjadi ketika penipu menggunakan platform media sosial untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korban, menyebarkan malware, atau menipu orang untuk mentransfer uang atau aset digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline