Lihat ke Halaman Asli

Stefan Sikone

Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Paus Fransiskus Mengapresiasi Peran dan Kontribusi Perempuan dalam Membangun Kemanusiaan

Diperbarui: 9 Maret 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dikutip dari laman zenit.org Sabtu, 9 Maret 2024, diinformasikan bahwa pada  Kamis, 7 Maret 2024, Paus Fransiskus memberikan pidato kepada peserta Kongres Internasional Antar Universitas berjudul  "Wanita dalam Gereja: Arsitek Kemanusiaan."


Kongres tersebut diselenggarakan di Universitas Kepausan Salib Suci dan merupakan kerjasama antara beberapa universitas gerejawi Romawi.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus menyampaikan salam hangat kepada semua peserta yang datang dari berbagai negara untuk mengambil bagian dalam konferensi ini.

Ia mengapresiasi kehadiran mereka dan upaya mereka dalam mengatur dan mempromosikan acara tersebut.

Paus Fransiskus juga menyoroti kesaksian kekudusan sepuluh wanita yang menjadi fokus konferensi ini.

Mereka adalah Josephine Bakhita, Magdeleine de Jesus, Elizabeth Ann Seton, Mary MacKillop, Laura Montoya, Kateri Tekakwitha, Teresa dari Calcutta, Rafqa Pietra Choboq Ar-Rays, Maria Beltrame Quattrocchi, dan Daphrose Mukasanga.

Paus Fransiskus menekankan bahwa semua wanita ini, dengan caranya masing-masing, memberikan bukti tentang bagaimana "feminine genius" dapat mencerminkan kekudusan Tuhan di dunia kita.

Dalam sejarah, saat banyak perempuan dikucilkan dari kehidupan sosial dan gerejawi, Roh Kudus membangkitkan orang-orang kudus yang membawa reformasi penting dalam Gereja.

Paus juga mengingatkan kita untuk menghargai perempuan yang tidak dikenal atau dilupakan, yang dengan caranya sendiri, mampu mengubah keluarga dan komunitas melalui kekuatan kesaksian mereka.

Selain itu, Paus Fransiskus menyoroti dua aspek penting dalam misi perempuan dalam Gereja, yaitu gaya dan pendidikan.

Pertama, dalam konteks kebencian dan kekerasan yang ada di dunia saat ini, kontribusi perempuan menjadi sangat penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline