Lihat ke Halaman Asli

Yessika Nurmasari

Dosen Bimbingan dan Konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mediasi sebagai Alat Tambahan Konselor

Diperbarui: 20 November 2023   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Rabu, 15 November 2023 lebih dari lima puluh orang mahasiswa BKI UIN Sunan Gunung Djati mendapatkan materi secara teoritis dan praktis mengenai mediasi dan konseling multikultural. Konseling multikulral merupakan sebuah ranah kajian dalam bimbingan dan konseling dalam mempersiapkan calon konselor menghadapi keberagam konseli. Keberagaman dalam hal suku, agama, ras dan etnik menjadi hal wajar dalam proses konseling. Proses konseling bisa diberikan secara individu dan berkelompok. Proses konseling sangat rawan konflik antara konselor-konseli atau konseli dengan pihak lain. Mediasi sebagai sebuah layanan yang menempatkan seseorang dalam hal ini konselor sebagai pihak ketiga diantara para pihak/konseli yang berkonflik untuk bisa menemukan kesepakatan bersama.

dokumen pribadi

Kegiatan ini merupakan rencana tindak lanjut fellowship pelatihan mediasi profesional bagi aktor lintas agama dan masyarakat sipil di Jawa Barat yang diselenggarakan oleh PUSAD Paramadina dan PGI. Rencana tindak lanjut merupakan upaya memperluas usaha binadamai di Jawa Barat. Mediator Anggit Garnita, S.Ag, M.Sos dan Yessika Nurmasari, M.Pd menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Harapan para mediator calon konselor menjadi lebih sadar mengenai isu keberagaman dan mediasi serta konseling multukultural sebagai alat bina damai yang dapat dipraktekkan di masa yang akan datang. Salam damai.

dokumen pribadi





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline