Lihat ke Halaman Asli

fanky christian

IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

Smart Sustainable City, Tantangan Smart City Indonesia

Diperbarui: 28 Agustus 2023   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UU No.23 Tahun 2014 (Koleksi Fanky)

Minggu ini kembali akan berlangsung event akbar seputar Smart City, yaitu Indonesia International Smart City Expo. Namun sejak tahun 2019, kami bersama dengan event organizer, merasakan bahwa Smart City itu bukan hanya soal teknologi untuk smart city, tapi jauh lebih luas dari itu, yaitu Keberlangsungan (sustainable). 

Tiap kali kita membaca, mendengar istilah sustainable, keberlangsungan, maka kita bertanya, apa yang harus kita lakukan? Apalagi sekarang semua sudah pindah ke kota. Lihat saja sekeliling kita. Kota-kota kita semakin besar, meluas. Daerah pinggirannya yang tadinya hanya kota kecil menjadi bagian dari kota besar utamanya. sehingga menjadi Megapolitan. Indonesia sendiri tercatat menambahkan 6 area megapolitan baru, selain Jabodetabek yang selama ini sudah kita dengar. 

ITU, lembaga internasional, telah memprediksiikan, di tahun 2050, 70% penduduk dunia akan tinggal di kota. meningkat 56% dari saat ini. Lalu apa yang bisa kita lakukan ?

Jakarta sendiri telah kewalahan bukan. Banyak masalah yang Jakarta sebagai kota besar, kota megapolitan hadapi. Masalah macet, banjir, keruwetan dimana-mana, sekarang ini kita bicara polusi udara yang memburuk. 

Kota-kota besar dunia akan menyumbang hingga 70% dari emisi karbon global, demikian prediksi ITU. Maka diluncurkanlah Smart Sustainable Cities oleh ITU, dengan tujuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan layanan urban dan kualitas hidup. 

Pertama, apa saja layanan urban ?

Mulai dari sini, kita kembali kepada apa yang kita miliki, Undang-undang No.23 tahun 2014. Ada 6 layanan dasar yang harus diberikan pemerintah kita. Sudahkan pemerintah kota kita memberikan yang terbaik dengan 6 layanan ini?

Kedua, meningkatkan kualitas hidup. 

Sebagian kota dan warganya telah menggunakan pendekatan efisiensi energi, memastikan keamanan trafik transportasi, hingga melakukan alerting terhadap kejahatan. 

Itu sebabnya, di kota-kota Indonesia, CCTV telah dipasang dan digunakan. Sistem monitoring air, udara juga dipasang. Hingga pengaturan trafik lalulintas. Lintas moda transportasi digunakan dan diterapkan. Serta memastikan semua layanan kepada warga dapat digunakan dengan baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline