Siapa yang tidak mengenal Whatsapp ? Bahkan sebagian besar dari kita tidak bisa hidup berpisah dari smartphone karena adanya whatsapp ini. Aplikasi super ini digunakan oleh jutaan di seluruh dunia. Yang menarik lagi, tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tiap hari, tapi juga digunakan untuk menghasilkan dampak ekonomi. Inilah sebabnya muncul istilah WhatsApp Economy.
Lalu apa yang digunakan orang kebanyakan terkait dengan Whatsapp ?
Kami merangkumnya dalam webinar ini, yang kali ini mengundang speaker dari HAPTIK. Haptik ini adalah platform multi channel yang dikembangkan dari India dan telah masuk ke Indonesia, karena market besar pengguna Whatsapp. Dalam kesempatan ini, hadir Richard Gunawan selaku Director Business Development Haptik di Indonesia, ditemani oleh Daniel Tan.
Fanky Christian, Sekjen APTIKNAS Pusat, sekaligus juga Direktur Kolaborasi Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) hadir sebagai moderator. Lalu apa yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis / ekonomi terkait whatsapp ? Ini gambarannya.
Dalam penggunaannya, ternyata WhatsApp ini telah berubah fungsi. Tidak hanya untuk komunikasi antar orang, tapi juga orang dengan machine, atau bahkan mesin dengan mesin, kok bisa ?
Mulai dari penerapan untuk sales (orang - sistem CRM), hingga HRIS (orang - HRIS) dan komunikasi dari sistem ke orang, seperti fungsi reminder, alert hingga komunikasi dua arah.
Hal senada juga disampaikan Richard Gunawan, HAPTIK, mulai dari pre-purchase (sebelum terjadi penjualan), post purchase (setelah proses penjualan) dan tentu saja selama proses purchase. Inilah sebabnya WhatsApp Commerce, atau WhatsApp Economy bisa terjadi.
Lalu apa yang HAPTIK lakukan?