Lihat ke Halaman Asli

fanky christian

IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

Cara Baru Bekerja - New Way of Working - Transformasi SDM Pekerjaan Berat

Diperbarui: 28 Agustus 2022   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Digital Transformation Captain bersama kami (Koleksi pribadi)

Selanjutnya setelah organisasi kita siap untuk bertransformasi, ada komponen utama yang selalu menjadi pekerjaan berat perusahaan dan instansi, ya transformasi sumber daya manusia. 

Dalam pengalaman banyak perusahaan dan instansi, inilah komponen yang paling rumit untuk berubah. Maka harus dipersiapkan tatanan baru untuk sumber daya manusia agar bisa berubah. Apa saja contohnya? 

Mulai dari penyesuaian tugas pokok dan fungsi, atau deskripsi pekerjaan. Ada beberapa bidang pekerjaan tertentu yang akan digantikan oleh sistem secara bertahap. Dalam beberapa bulan ini, kami banyak bicara Robot Process Automation (RPA) yang digunakan untuk menggantikan jenis pekerjaan yang sifatnya rutin dan perlu waktu dibawah 15 menit untuk tiap tugasnya. Mungkin 'manusia' tidak lagi diperlukan untuk jenis pekerjaan ini. 

Maka tugas-tugas seperti membuat rekap, summary, mengambil data, yang dulunya diperlukan manusia sebagai operator komputer, sekarang tidak ada lagi, semua beralih menggunakan sistem komputer. 

Kemudian, setelah mendefiniskan ulang semua deskripsi pekerjaan, maka kita bisa memilah mana yang bisa dikerjakan oleh sistem, terutama sistem komputer, mana yang harus tetap ada orang yang mengerjakan. Mengapa begini? Karena dengan adanya beberapa fungsi yang bisa dikerjakan secara sistem, maka akan mempercepat semua proses. 

Berikutnya, kebijakan baru di masa transformasi. Ada beberapa hal yang harus dirubah, karena secara deskripsi pekerjaan berubah, maka tentu ada beberapa bagian dalam proses bisnis juga akan berubah. Contoh, pencatatan kehadiran. Dulu dilakukan secara manual , misal dengan mesin kehadiran, sekarang diganti dengan aplikasi kehadiran. 

Tentu dengan adanya aplikasi kehadiran, mesin itu tidak digunakan lagi, dan sekarang orang bisa melaporkan kehadirannya dari lokasi kantor dan juga mungkin di luar kantor, karena memang secara deskripsi pekerjaan dan prosedur dimungkinkan hal itu. 

Ada lagi yang lain, misalnya pengajuan klaim ke kantor perusahaan dan instansi. Dulu harus mengisi form, diserahkan bukti fisik. Seiring implementasi sistem kehadiran, di dalamnya juga ada sistem klaim. Jadi semua klaim tidak harus isi form, tapi isi secara online, dan melampirkan bukti digital atau foto saja. 

Maka layanan SDM berbasis digital sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Beberapa produk unggulan dalam negeri pun juga telah lama bergelut dalam bidang ini. Ada beberapa perkembangan menarik. Dikenal juga sebagai aplikasi HRIS (HR Information System).

Pertama. Aplikasi SDM berbasis digital untuk pengelolaan karyawan. Ini yang paling umum, isinya lebih kepada master data karyawan, hingga penggajian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline