Lihat ke Halaman Asli

fanky christian

IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

Membangun Super App, Perlukah?

Diperbarui: 16 Juli 2022   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jasatik - Koleksi Pribadi

Akhirnya pemerintah buka suara juga terkait dengan Super App. Apakah sebenarnya Super App itu ? 

Super App adalah aplikasi super, dimana aplikasi berbasis website atau berbasis mobile yang dapat menyediakan beragam layanan, saya pertegas ya: beragam layanan. Bila hanya bisa mengerjakan satu jenis layanan, maka bukan dianggap sebagai Super App. 

Salah kaprah awal ini sudah menjadi hal biasa. Maka banyak aplikasi (App) yang dibuat hanya untuk satu fungsi tertentuk disebut Super App. Saya masih ingat, lima tahun lalu, tren buat App di Google Play dan IoS Store mendadak booming. 

Semua orang bicara, silahkan download App saya di GP/IoS, padahal isinya hanya profil usahanya. Mengapa tidak cukup gunakan website ?

Salah kaprah berikutnya adalah hanya perlu App, tidak perlu Web. Padahal aplikasi mobile yang kita akses, juga merupakan aplikasi berbasis web dengan teknologi berbeda agar bisa diakses via perangkat mobile. Maka banyak UMKM yang 'terjebak' membuat App agar bisa diakses di mobile. Padahal dengan website saja sudah cukup. 

Salah kaprah berikutnya, App tidak perlu promosi. Bila website dapat dengan mudah diakses, maka dapat dengan mudah juga di viralkan dengan bebagai media. Tapi App bila diviralkan, tetap saja tidak semua orang bersedia mendownload dan memasangnya. Jadi salah bila kita menganggap App tidak perlu promosi. Yang benar, App bahkan Super App harus lebih extra mempromosikannya, agar semakin banyak orang tahu dan memasangnya. 

Jadi jelas sekali, bila kita tinggal di satu kota, satu daerah, dan tiap unit kerja membuat App nya sendiri, maka kita akan punya puluhan App terpasang di smartphone kita. Disinilah perlunya digabungkan menjadi satu, agar menjadi Super App. 

Kalau bicara aplikasi Super App pemerintah, terus terang, jumlahnya sangat terbatas, karena semua masih bicara egosentris. Semua mau punya sendiri-sendiri, dan sulit membuatnya menjadi Super App. 

Jadi upaya pemerintah bila ingin menggabungkan SuperApp, bisa dengan satu langkah awal, meminta semua App yang ada di satu propinsi bergabung menjadi satu App saja. Coba kita lihat apakah ini mungkin dilakukan? 

Mau tidak mau, biaya pengembangan App dan Super App ini telah menjadi salah satu anggaran yang cukup besar di pemerintahan kita. Ini baru bicara per propinsi, per kabupaten, per kota, mungkin juga per desa. 

Membangun Super App, atau App, bisa dimulai dengan membuat integrasi di website nya terlebih dahulu. Satu kendala terbesar pemerintahan saat ini adalah tidak bersatunya data yang ada. Nama kerennya data silo, datanya masih di unit kerja masing-masing. Dan meskipun secara fisik sudah digabungkan di satu ruang server. Namun kenyataannya yang ada sekarang ini, semua unit mengembangkan aplikasi masing-masing, dan hanya terkoneksi secara link, URL. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline