Semenjak meningkatnya kembali covid-19, khususnya varian Omicron, maka minggu ini resmi Indonesia memasuki gelombang ketiga. Upaya pemerintah yang gigih terus mengupayakan vaksinasi booster patut diapresiasi. Karena sekarang ini memang sebenarnya banyak cara mudah bagi kita semua, selaku warga negara untuk bisa mengakses informasi.
Mengakses fasilitas kesehatan sekarang harusnya jadi jauh lebih mudah. Karena semua hanya dengan sentuhan jari saja, sebagian besar telah menggunakan pendekatan digital untuk membantu warga.
Pertama, semakin meningkatnya teleheath terintegrasi whatsapp. Semasa pandemi, banyak orang mencari informasi dari google untuk mendapatkan informasi kesehatan dan fasilitasnya. Mulai dari cara hidup sehat, penanganan masalah kesehatan, dan informasi lokasi fasilitas kesehatan. Tapi ada juga aplikasi khusus yang memudahkan orang mengakses semua itu dalam satu aplikasi, ini yang disebut dengan Telehealth. Aplikasi telehealth umumnya berisikan informasi para dokter dan tenaga medis, kita bisa berinteraksi dengan mereka dalam satu langkah mudah, menghubungi mereka bisa melalui aplikasi, chat, hingga whatsapp.
Tentu yang paling berhasil adalah bila mereka menyediakan kemampuan akses via whatsapp, sehingga semua informasi dapat diakses dengan mudah, karena hampir semua orang memiliki whatsapp. Tidak sedikit juga mereka menggabungkan kemampuan ini dengan engine chat yang ada di dalam aplikasinya, sehingga semua bisa berinteraksi ke aplikasi utama mereka, yang umumnya berisikan informasi , jadwal serta pemesanan obat.
Kendalanya, tidak semua smartphone bersedia dipasangkan aplikasi telehealth, karena berbagai kendala, seperti keterbatasan ruang penyimpanan dan memori.
Kedua, Search Engine tetap kuncinya. Meskipun banyak orang menggunakan aplikasi chat seperti whatsapp, dan terintegrasi ke sistem aplikasi telehealth yang ada, tapi tetap kunci awal akses informasi fasilitas kesehatan tetap ada di search engine, seperti google.com. Maka pastikan semua fasilitas kesehatan terdaftar di google, baik dengan Google My Business, sehingga mudah meletakkan point lokasi alamat, serta informasi lain yang harus ada, seperti telepon atau whatsapp yang bisa calon pasien hubungi.
Ketiga, Instagram. Tidak bisa dianggap remeh, tapi banyak orang yang mengakses informasi ini juga melalui instagram. Kemudahan akses ke instagram harus dimanfaatkan sebesarnya oleh penyedia fasilitas kesehatan. Mereka bisa mendaftarkan informasi fasilitas kesehatannya ke instagram, serta melalukan update terus menerus terkait layanan yang mereka berikan.
Keempat, sharing via whatsapp. Salah satu yang powerful dengan whatsapp adalah kemudahan membagikannya ke orang lain, memviralkannya, serta membagikannya ke platform yang lain. Dengan membuat gambar yang kecil, image , akan lebih tepat dan berarti bagi orang untuk membagikannya. Pastikan juga anda menambahkan informasi kontak, alamat via google maps, serta informasi instagram yang jelas.
Jadi, bila anda adalah pengelola, karyawan dari fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, rumahsakit, apotik, gunakan empat jurus diatas untuk bisa membantu banyak pasien, calon pasien menghubungi anda.
Bila anda perlu bantuan kami untuk bisa membantu anda, silahkan kontak tim STARTSMEUP segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H