Melihat polemik dan serunya soal seragam Satpam, saya jadi ingat banyak hal terjadi karena kasus miripnya seragam ini.
Pertama, kaget melihat seperti polisi di sudut jalan, ternyata Satpam. Ini yang paling sering. Pasti semua sudah tahu, kalau polisi kita suka sekali membuat kejutan. Terutama kalau anda sedang bawa motor tanpa helm, bawa mobil tanpa surat, pasti deg-degan tiap kali lihat polisi di perempatan jalan.
Nah, lebih kaget lagi kalau melihat seragam polisi di jalan yang biasa kita pikir, ini tidak akan ada polisi. Begitu dekat, eh ternyata, seragam satpam.
Kedua, waktu mereka ada di sisi jalan kita. Waktu berpas-pasan dengan para seragam polisi, kita berpikir ini polisi atau bukan ya, karena satpam sama persis warnanya. Kalau kita jeli, kita melihat berbagai atribut dan emblem yang ada di seragamnya. Barulah kita bisa mengenali, kalau ini polisi benaran atau satpam asli.
Ternyata memang, memiliki seragam yang sama persis seperti polisi memang menjadi kebanggaan bagi sebagian besar satpam. Tidak sedikit mereka menjadi memiliki rasa yang beda, tapi kalau berdirinya sama di pos pintu masuk cluster, tetap saja sama kan. Meskipun perasaannya bisa berbeda waktu berjalan di tempat umum.
Tapi ada juga, kawan satpam yang justru merasa was-was, karena seragamnya sama dengan polisi. Mereka selalu berganti baju waktu pergi dan pulang. Kenapa? Ya , untuk keamanan saja. Memang polisi dan satpam adalah sama-sama penegak kebenaran, tapi mungkin polisi digembleng lebih baik dibandingkan satpam. Maka seragam pasti tentu merupakan kebanggaan bagi para petugas polisi yang ada.
Maka bila sekarang ada keputusan untuk membuat seragam yang kembali berbeda, saya pikir juga tidak masalah. Satpam akan tetap menjadi satpam, tidak akan pernah bisa menjadi polisi sesungguhnya bukan, demikian pula sebaliknya. Masing-masing memiliki kekuatan dan porsi tugas tanggung jawab masing-masing.
Tapi memang, memiliki seragam itu adalah kebanggaan. Di kantor kami juga memiliki seragam, yang kami usahakan tiap tahun diganti. Karena tiap tahun akan punya seragam baru, tapi selalu identitas kantor tidak ketinggalan.
Mulai dari logo. Logo selalu ada di tiap seragam kantor. Orang akan mengenali tim kami dengan mudah dari logo yang ada.
Kemudian, nama perusahaan. Tidak sedikit yang mencantumkan nama PT nya atau usahanya. Tapi kami lebih cenderung menggunakan nama lain, yaitu website.
Website. Semua sekarang harus punya website, maka dipasanglah nama website di kaos seragam kami.