Sambil menyantap makan siang, kami berdiskusi tentang bisnis di tengah pandemi ini. Saya berkata, ya kami ada penurunan penjualan selama pandemi, tapi bersyukur di bidang IT , semua masih bisa berjalan, meskipun rekan-rekan di retail sempat terpukul hingga 70% drop, tapi sekarang sudah semakin membaik.
Kawan saya ini usahanya Event Organizer, yang otomatis semenjak april tahun lalu tidak ada kegiatan offline. Semua pamerannya mati suri. Dan selama ini, mereka semua WFH. Tidak ada yang datang ke kantor. Semua ketakutan, dan dia sendiri perlu waktu 3 bulan untuk memahami ini semua. Dan sekarang dia berkata, sekarang bisnis nya yang jalan hanya hotel kecilnya, yang EO sedang mati suri, dia minta pendapat saya.
Saya bilang, kami selama pandemi, malah merubah kegiatan seminar offline kami menjadi webinar. Total sudah ada 83 kali webinar kami lakukan. Dia melotot. Kok bisa ?
Di bulan pertama pandemi, kami membuka mata, hati, telinga, mencari tahu apa yang orang lakukan karena pandemi. Bisnis akan terpuruk, tapi komunikasi antar manusia tidak. Dan ini tetap ada peluang dibalik semua krisis. Itu kalimat yang menguatkan saya. Tuhan bekerja diatas segala sesuatunya. Maka 3 april kami sudah mulai pindah ke webinar, meninggalkan teman-teman EO yang masih bingung dan bengong.
Kami bukan usaha EO, kami usahanya edukasi dan informasi, jadi event seminar adalah salah satu upaya edukasi kami. Tidak mencari keuntungan setinggi-tingginya dari tiap kegiatan seminar, dan itu yang kami lakukan. Mengubah seminar menjadi webinar yang murah meriah, tentu bukan halangan bagi kami, yang bergerak dengan tim kecil.
Beragam tema sudah kami bahas dari waktu April itu, hingga sekarang. Untungnya kami punya akses, baik ke rekan-rekan sesama pengusaha, dan pemerintahan, sehingga ide seolah tiada henti. Dan terus bergerak. Dimana orang lain sudah capek membuat webinar, kami masih keluar dengan ide-ide menarik kami. Tidak heran, namanya saja EventCerdas.Com, mencari cara terus mencerdaskan orang, bukan membuat kami kaya.
Kawan saya tertarik, matanya mulai terbuka. Apa yang bisa kita buat bro ? Saya bilang, gunakan apa yang anda miliki. Kalau anda punya akses ke industri, pemerintahan, ayo buat. Fokusnya edukasi, terus edukasi, bisnis akan mengikuti.
Dia dan timnya mulai sibuk menulis ide-ide hasil diskusi kami, dan sebentar saja, sudah jadi rangkumannya. Saya bilang, ayo lakukan.
Ya, dia menimpali dengan singkat, jalanan mulai macet, dan ini artinya kegiatan ekonomi sudah mulai tumbuh lagi, kami jadi semangat.
Itulah, di kala anda suntuk, tetaplah bertemu dengan orang lain, anda akan mendapatkan banyak insight dan ide baru, maka tetap bersyukurlah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H