Semakin banyak perusahaan , dan mungkin instansi yang akan memutuskan untuk melakukan dua hal ini, Remote dan Hybrid Work.
Remote Work memampukan karyawan untuk bekerja secara remote, tanpa harus hadir secara fisik ke kantor. Dan ini harus didukung dengan ketersediaan teknologi yang cukup. Apalagi beberapa saat ini, banyak isu terkait dengan keamanan data , yang mau tidak mau harus diperhatikan dengan baik oleh perusahaan.
Membangun jaringan, perangkat komputer laptop, ketersediaan bandwidth dan aplikasi yang bisa diakses dari luar kantor inilah fokusnya. Maka tidak heran beberapa hal meningkat tajam. Pertama adalah koneksi Internet, baik di kantor ataupun quota Internet dari pengguna laptop. Kedua, memastikan keamanan akses data melalui Virtual Private Network (VPN). Bagi perusahaan, instansi harus gunakan VPN untuk menjamin keamanan akses data dari perangkat laptop di luar jaringan kantor menuju server perusahaan atau instansi.
Ketiga, memastikan aplikasi bisa diakses dari luar. Oleh karena itu, aplikasi di perusahaan harus dirubah menjadi aplikasi berbasis web. Dengan aplikasi berbasis web, maka bisa ditempatkan di ruang server kantor atau instansi, atau bahkan di lokasi hosting atau cloud server. Semua ini akan memudahkan akses cepat dari pengguna ke aplikasi.
Jadi selain faktor jaringan, keamanan jaringan, memastikan ketersediaan bandwidth dari pengguna ke server aplikasi, aplikasi yang ada pun harus dirubah menjadi aplikasi berbasis web.
Bagaimana bila belum siap ? Caranya sangat mudah dan bisa cepat.
Pastikan semua karyawan kantor , instansi memiliki laptop. Bila ingin membatas agar karyawan fokus ke aplikasi tertentu, bisa gunakan Chromebook saja daripada laptop.
Di server kantor, pastikan tersedia perangkat VPN server. Ini bisa dibundle di perangkat Firewall Generasi terbaru (Next Generation firewall), atau VPN server tersendiri bila pengguna remotenya sangat banyak. Dari sisi jaringan, Internet dan keamanan umumnya tidak terlalu sulit untuk dipenuhi perusahaan.
Yang memusingkan adalah merubah aplikasi dari non web-based menjadi web-based. Solusi seperti ini bisa dibantu dengan solusi seperti TSPLUS. Dengan solusi ini, maka aplikasi yang berbasis client-server pun bisa diakses secara remote hanya dengan browser. Namun dalam jangka panjang, perusahaan, instansi harus mempersiapkan diri merubah aplikasinya menjadi berbasis web, siap dipasang di cloud. Mengapa ? Karena semuanya akan menuntut bisa diakses dari remote (luar kantor) dan harus berbasis web.
Selain gunakan aplikasi seperti TSPLUS, kita juga bisa langsung gunakan layanan aplikasi berbasis web (Software As Service). Ini umumnya untuk aplikasi umum, seperti CRM, ERP, HR, Akunting, hingga aplikasi manajemen Layanan , Helpdesk, Project. Tapi pastikan memiliki fitur integrasi sehingga bila anda memilih aplikasi tertentu tetap harus bisa saling terkoneksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H