Tiap kali memasuki hari-hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus, saya seringkali bergumul dengan apa yang menjadi tugas dan kewajiban saya sebagai orang Kristen.
Dan ternyata, ini juga yang digumuli oleh para pengikut, murid-murid Tuhan di waktu awal. Mereka mengharapkan Tuhan yang bangkit akan membebaskan dan menjadi Raja bagi mereka. Kebangkitannya membuktikan bahwa Dia berbeda dengan orang lain. Dan ini memberikan harapan besar bagi murid-muridNya di kala itu.
Tapi Tuhan berkehendak lain, Dia menunjukkan di waktu yang ada, selama 40 hari, bagaimana seharusnya murid-murid menggunakan waktu mereka untuk mempersiapkan diri, menerima tugas baru, yang tidak mudah bagi semua. Yaitu mengabarkan Injil, mengabarkan kabar sukacita bahwa kebangkitanNya membebaskan umat manusia.
Dan ini yang Tuhan kehendaki sewaktu Dia terangkat ke surga, pertama adalah mengerti sesungguhnya bahwa Dia benar Tuhan, Dia telah bangkit dan sekarang naik ke surga. Ada kehidupan selepas kematian kita di dunia ini. Dan mengingatkan kembali kepada kita bahwa hidup kita ini sementara, ada kehidupan yang lebih kekal di surga.
Kedua, tugas yang diberikan kepada kita, menjadikan semua bangsa muridKu, mengabarkan kabar sukacita Injil. Ini berbeda dengan melakukan Kristenisasi, ini adalah memberikan berita, mengabarkan berita. Bukan menjadikan mereka sebagai orang Kristen, tugas kita hanya cukup mengabarkan, menyampaikan. Karena sukacita itu sungguh milik semua orang.
Maka buat kita, ini semua mengingatkan kita kembali, bahwa kita memiliki tugas maha penting, yang harus kita lakukan, memberitakan kabar sukacita Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. Dan kita harus memiliki kehidupan yang penuh harapan, menantikan kedatangan Tuhan kembali.
Selamat merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus. Tuhan memberikati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H