Lihat ke Halaman Asli

Siti Aminah

Mahasiswa/Universitas Pendidikan Indonesia

Perocupi sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berwirausaha Kalangan Remaja

Diperbarui: 13 Desember 2022   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari oleh sebagian besar masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Jumlah konsumsi kopi dalam negeri selalu meningkat setiap tahunnya. Bahkan sekitar tahun 2019 tren “Ngopi” semakin booming di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan peluang tingginya konsumsi kopi di Indonesia salah satunya di tandai dengan mewabahnya industri coffee shop bahkan roastery

Banyaknya tren minum kopi semakin membuat orang tertarik untuk mempelajari tentang kopi dan menjadi wirausaha di bidang kopi, khususnya meningkatkan minat remaja untuk menekuni bisnis di bidang kopi. Di antara peluang bisnis kopi yakni kegiatan roasting dan cupping kopi, yang dulunya mungkin tak dilirik kini mulai diperhitungkan terutama pada masyarakat yang berada di daerah perkotaan.

Namun, walaupun usaha di bidang kopi terlihat menggiurkan terutama untuk kalangan remaja yang minat terhadap kopi, banyak hal yang mesti dipersiapkan dan bukan hal yang mudah untuk terjun di dalamnya. Hal tersebut karena setiap tahapan kopi mulai dari roasting sampai menjadi secangkir kopi memiliki masalah yang berbeda sehingga membutuhkan fasilitas pembelajaran yang lengkap sehingga dapat membuat kopi yang nikmat dari segi rasa, bentuk dan aroma. 

Banyaknya tahapan dalam membuat kopi dan dibutuhkannya fasilitas yang memadai untuk belajar menjadi seorang wirausaha di bisnis kopi terkadang terhambat oleh biaya yang cukup mahal dalam mengikuti program pelatihan kopi.

Berdasarkan hal tersebut, tim penulis tertarik untuk melaksanakan program pemberdayaan kepada beberapa masyarakat yang berada di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung sebagai salah satu upaya dalam menunjang kemampuan masyarakat kota untuk terjun ke dalam bisnis kopi. Program pemberdayaan ini bernama Pelatihan Roasting dan Cupping Kopi (PEROCUPI) yang ditujukan kepada kalangan remaja di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

Program pelatihan ini akan dibimbing oleh Roaster dari salah satu Roastery terkenal yang ada di Bandung, yakni Kopiku Indonesia Coffee Roastery. Fokus utama dalam program pemberdayaan dapat dilihat melalui sembilan proses pemberdayaan masyarakat dan empat tahapan pemberdayaan masyarakat.

Adapun sembilan proses pemberdayaan diantaranya, sebagai berikut :

1. Pemetaan Potensi

Kecamatan Sukasari merupakan salah satu dari 30 Kecamatan yang ada di wilayah Administrasi Pemerintah Kota Bandung, memiliki luas wilayah kurang lebih 627, 518 Ha yang terdiri dari 32 RW dan 220 RT. Jumlah penduduk sebanyak 74.886 pada tahun 2020, dengan rincian 37.505 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 37.381 penduduk perempuan. Adapun rincian penduduk berusia remaja termasuk ke dalam kelompok usia produktif yakni berumur 14-65 berjumlah 52.555 penduduk.

Sementara itu, Kopiku Indonesia Coffee Roastery yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan program merupakan tempat usaha roasting kopi yang beralamat di Jl. Sukawangi, Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 4014. Adapun roaster atau pelatih dalam kegiatan pemberdayaan ini bernama Angga Solehudin Rahman. Sedangkan peserta yang mengikuti program ini sebanyak lima orang dengan kisaran usia 20-25 tahun.

2. Analisis Potensi

Dari hasil pemetaan potensi, dapat dilihat analisis potensinya sebagai berikut:

  • Kekuatannya, sumber daya kalangan remaja yang cukup banyak dan tempat pelatihan atau tempat roasting yang strategis, pengunjung Kopiku Indonesia Coffee Roastery memiliki minat mempelajari cara merosting dan cupping kopi serta tersedianya mesin roasting kopi menjadi kekuatan yang besar untuk melakukan kegiatan pemberdayaan yang melibatkan kalangan remaja dan usaha kopi.
  • Kelemahannya, minimnya informasi terkait pelatihan roasting kopi dan biaya pelatihan roasting kopi yang terbilang cukup mahal.
  • Peluangnya, antusias masyarakat kota yang tinggi, khususnya kalangan generasi milenial dan generasi Z di Kecamatan Sukasari Kota Bandung, lokasi yang cukup strategis serta penyebaran informasi pelatihan melalui pamflet kegiatan yang disebar di Kopiku Indonesia Coffee Roastery dan titik-titik tempat tertentu di sekitar Kec. Sukasari Kota Bandung.
  • Ancamannya,  konsistensi keikutsertaan peserta pelatihan terkait keberlanjutan pelatihan.dan kesulitan dalam menentukan jadwal pelatihan karena Roaster memiliki kesibukan ke luar kota.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline