Tak berbayar! Namun, masih saja cari-cari alasan untuk tidak melakukannya, meski cuma jalan-jalan pagi. Dasar malas, bolehlah kita memarahi diri sendiri.
Ingat-ingat dulu, selagi rajin-rajinnya jalan pagi, sehatnya melekat hingga sore sepulang kerja.
Terlalu dimanjakan situasi, pandemi Covid-19 telah melunturkan semangat untuk tetap menjaga kesehatan. Padahal, di sekitar kita telah menanti dengan angkuhnya, virus-virus tak kasat mata yang siap menyerang, apalagi bagi yang tak kuat daya kebal-nya.
Tak cukup masker, dan cuci tangan pakai sabun, lengah sesekali dengan tak menjaga jarak, apalagi di tempat umum, sangatlah berisiko.
Terlalu asyik ketika Wfh -- kerja dari rumah, dan merasa nyaman, sering lupa bahwa tubuh ini memerlukan kekebalan. Maksudnya imun atau kebal agar virus Covid-19 tak mampu menyerang tubuh.
Nach, salah satu manfaat sinar matahari adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin D yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit.
Kemalasan melanda hebat, siapa lagi yang mampu memberi semangat kecuali diri sendiri. Para ahli menyimpulkan bahwa sinar matahari akan memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.
Bangkit dan mulailah, segala ketidaksemangatan atau kemalasan justru melenyap bila tubuh terpapar sinar matahari pagi (atau sore).
Gerak tubuh, saat terbaik untuk menggerakkan sel-sel agar sehat dan tak kaku, yang diterapkan dengan jalan kaki pagi atau sore merupakan salah satu solusi terbaik. Sesuai saran dokter, sinar matahari yang menyehatkan, mulai terbit hingga pukul 9-an, dan sore hari pukul 3-an hingga matahari terbenam.
Jalan Kaki akan memberikan kemanfaatan maksimal, bila disesuaikan dengan saran waktu sinar matahari.
Tak perlu ragu untuk memulai Jalan Kaki. Pilihan rute dapat dipilih dengan suasana yang berbeda.