Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Rice Cooker, Hangatnya Nasi Mencegah Keracunan

Diperbarui: 7 Juni 2020   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : The Spruce Eats/Caroline Goldstein/ thespruceeats.com.

Belum makan, begitu katanya bila tak jumpa nasi. Temuan rice cooker sebagai alat penanak nasi pengganti dandang atau panci, sangatlah praktis. Namun, membiarkan nasi pada suhu ruang, akan berisiko tercemar bakteri Baccillus cereus penghasil racun.

Pangan, termasuk juga nasi, memiliki suhu aman yang tetap harus dijaga, sesuai prinsip-prinsip : Lima Kunci Keamanan Pangan, Standard Kesehatan Dunia -- WHO.

Suhu Aman dimaksud adalah di bawah 5 derajat Celcius dan di atas 60 derajat Celcius, yang mampu memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Di antara kedua-nya, disebut Suhu Tak Aman, bakteri atau mikroba akan berkembang biak dengan lebih cepat.

Bacillus cereus, merupakan bakteri yang biasa ditemui pada beras yang belum dimasak. Bahkan setelah dicuci dan dimasak pun, bakteri tetap bertahan hidup.

Bila nasi dibiarkan mendingin pada suhu ruang, suhu tak aman (danger zone), antara 5 sampai 60 derajat Celcius, bakteri masih dapat berkembang biak dan menghasilkan racun, dengan gejala diare, muntah-muntah, dan kram.

Ahli mikrobiologi dan profesor klinis Philip Tierno di New York University Langone Health menyatakan bahwa Bacillus cereus secara alami membentuk koloni pada nasi yang tidak dimasak sempurna. Bakteri mampu bertahan hidup selama proses pemasakan dan tumbuh dengan baik pada lingkungan bersuhu kamar sekitar 25 derajat Celcius.

Dipanaskan berkali-kali pun, bakteri dalam nasi tidak akan mati semuanya, karena sporanya yang berfungsi sebagai pelindung, cukup kuat bertahan pada proses memasak bersuhu tinggi.

Terlanjur sudah, bila nasi yang sempat didinginkan lebih dari 2 jam, ingin dipanaskan atau di hangatkan dengan Rice Cooker (70 -- 80 derajat Celcius), ternyata sudah mengandung bakteri, Bacillus cereus, dalam jumlah cukup.

Spora dari Bacillus cereus dapat tumbuh bahkan jumlahnya berlipat ganda menghasilkan racun ketika nasi ditinggalkan pada suhu kamar setelah dimasak. Bisa jadi, bakterinya ada yang mati atau sekadar pingsan saat penghangatan kembali, tapi racunnya tidak.

National Health Service Amerika, Mei 2018 telah mengingatkan bahaya potensial makan nasi yang dipanaskan ulang. Laporan itu memiliki fakta bahwa bakteri yang disebut Bacillus cereus umumnya ditemukan dalam beras, dan banyak pula spora yang bertahan hidup di nasi yang dimasak.

Namun, tak perlu khawatir berlebihan, keracunan nasi telah teratasi dengan adanya Rice Cooker, asalkan memahami dan mematuhi aturan-aturannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline