Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Uniknya Plakat Memenangkan Daya Saing

Diperbarui: 15 Februari 2020   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dok Pribadi J.Krisnomo (14/02/20)

Banyak plakat terpajang di sudut ruangan, kenang-kenangan dari tamu yang berkunjung meninjau pabrik pengolahan makanan di kawasan Bandung Barat. Masalahnya, ruang berukuran 6 x 12 meter itu semakin sesak, dan rencananya harus ada yang di sortir.

Bentuk plakat pada umumnya, semacam papan datar yang terbuat dari akrilik atau kayu, bertuliskan nama instansi dan ucapan terimakasih kepada perusahaan atas penerimaannya.

Mau tidak mau, sebelum ruangan tak mampu menampung para tamu, karena dipenuhi plakat-plakat, haruslah segera dimulai tindakan.

Nampaknya tak semudah apa yang tersirat, plakat-plakat itu sangatlah berarti karena mencerminkan kenangan dan kebanggaan bahwa perusahaan telah dikunjungi oleh instansi atau sekolah-sekolah tertentu yang setidaknya punya nilai lebih.

Beberapa plakat yang pasti tetap dipertahankan, disepakati yang bentuknya unik menarik, dan tak lekang di makan usia. Semisal, beberapa plakat yang menarik dan bernilai seni atau etnik, bukan sekadar ucapan terimakasih di atas papan akrilik.

Pikir punya pikir, ada dua plakat yang pasti tak disingkirkan, yaitu plakat yang dilengkapi topeng Jawa-Timur dan alat-alat bela diri dari Kalimantan. Topeng, dalam artian miniaturnya sangatlah layak bila tetap dipertahankan. Sedangkan yang satu lagi, miniaturnya alat-alat yang sering dipakai dalam tarian perang adat.

Maunya sich tetap dipertahankan, semuanya, tapi bagaimana dengan semakin sempitnya lahan.

Foto Dok J.Krisnomo

Foto Dok J.Krisnomo

Foto Dok J.Krisnomo

Foto Dok J.Krisnomo

Foto Dok J.Krisnomo

Pada akhirnya, sesuatu yang punya nilai lebih, dan bermanfaat lebih lama, tak lekang di makan waktu, tetap harus dipertahankan dan dilestarikan.

Selayak apa yang kita hasilkan dalam hidup ini, plakat-plakat itu mewakili capaian kinerja dalam keseharian. Di tengah persaingan ketat, apa pun profesinya, sebagai karyawan, penulis lepas, atau bisnis lainnya haruslah memiliki keunggulan.

Tak panjang umurnya, bila apa yang dilakukan tak ada beda. Karyawan yang monoton tak ada nilai lebih dibandingkan lainnya, hampir pasti terbuang dan tidak akan mendapatkan promosi jabatan.

Bisnis pun begitu, bila tak ada inovasi, tanpa penyegaran jenis produk atau pelayanan, lambat laun akan tergerus oleh ketatnya persaingan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline