Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Uniknya PKL Taman Balkot Bandung

Diperbarui: 20 Juni 2019   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trotoar Tepi Taman Balkot Bandung. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo, Sabtu (15/06/19).

PKL atau Pedagang Kaki Lima, khususnya yang berjualan di trotoar, seringkali main sembunyi. Bila ada petugas, mereka lari, dan bila tak ada, mereka kembali. Teramati di Taman Balkot - Balaikota Bandung, di tepinya taman yang tak berpagar, terasnya penuh PKL.

Mereka, para PKL berkiprah ingin mencari nafkah buat kesehariannya. Namun, dikarenakan berjualan di tempat yang tidak seharusnya, akhirnya dikategorikan melanggar aturan.

Wajah-wajah polos penjual makanan dan minuman ringan, mainan anak-anak, bakso dan lain-lain tampaknya tak begitu memahami apa yang salah. Mereka hanya tahu, bahwa petugas taman tak suka PKL berjualan di trotoar tepi taman.

Siap-siaplah para PKL kabur, bila petugas datang menyisir. Tarik ulur nampaknya, bila petugas pergi, mereka kembali berjualan.

Masalahnya, keberadaan PKL sangatlah  dibutuhkan, karena nyatanya para pengunjung Taman Balaikota Bandung suka kehadirannya. Bebasnya pengunjung, duduk di bawah pohon rindang sambil ngopi-ngopi, atau sekadar makan makanan ringan. Ada juga yang makan bakso, sebagai pelepas rasa lapar. Sementara anak-anak bermain layang-layang, dan tiup busa sabun.

Pengamatan menarik teramati, alas makanan dan minuman yang digunakan. Uniknya, diupayakan menggunakan kantong plastik, dan ada juga ember sebagai tempatnya barang.

Makanan Minuman di Kantung Plastik.

Pedagang Makanan Minuman Alas Kantong Plastik. Dok Pribadi.

Pedagang Makanan Minuman Alas Kantong Plastik. Dok Pribadi.

Pedagang Mainan di Alas Kantung Plastik. Dok Pribadi.

Sigapnya teruji, ada maksud dibalik kantong plastik dan ember. Semua usaha diupayakan agar bila petugas ketertiban datang, mereka para PKL segera berlari. Tinggal jinjing, tinggal angkat dan dalam sekejap, posisi PKL telah beralih ke tempat yang lebih aman.

Tepatlah sebutan bagi mereka, PKL -- Pedagang Kaki Lima, yang mampu berlari cepat dengan lima buah kakinya. Saling kejar, dan saling sembunyi antara PKL dan petugas, tak seharusnya terjadi lagi.

Sejatinya, keterkaitan antara PKL dan pembeli perlu disikapi dengan bijak, apakah memungkinkan bila difasilitasi kios-kios kecil di area taman. Taman idaman adalah taman yang bersih dan tertib. Konsekuensinya, tak boleh ada lagi PKL di teras tepian Taman Balkot - Balaikota Bandung.

Bandung, 19 Juni 2019

Catatan : Inspirasi Taman Balaikota Bandung, Sabtu (15/06/19).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline