Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Gegara Pilpres Kikuk Menyusun Jari

Diperbarui: 15 Maret 2019   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kepalan Tangan. Sumber : https://pixabay.com

Kikuk! Tak lagi ada kebebasan menampilkan ekspresi. Usai acara pelatihan teknis, di sebuah  perusahaan, sempat menyisakan kegalauan. Pasalnya, ekspresi foto bersama, tak boleh menyiratkan dukungan pada salah satu pasangan calon presiden.

Kendali ada pada sang fotografer, yang harus mampu berfungsi sebagai penata gaya, dan kelayakan tayang foto.

Biasanya, setelah acara pelatihan berakhir, dilanjutkan dengan foto bersama dengan nara sumber. Atur-atur posisi, seimbang kiri-kanan, berbaris rapi menampilkan pose resmi, bagai robot-robot kaku berjajar.

Setelahnya, pose bebas, dan disinilah terjadinya sedikit kekacauan paham. Jari-jari tangan yang spontan, tak boleh lagi bebas  mengandung unsur-unsur nomor satu dan dua, sesuai jumlah paslon presiden.

Sebutlah misal, pose jempol manis, bermakna nomor satu. Padahal, ekspresi jempol manis, hanya sekadar mengungkapkan bahwa para peserta adalah orang-orang hebat, yang telah lulus pelatihan.

Ilustrasi Jempol Manis. https://nomadsworld.com

Demikian pula, simbol kemenangan yang sudah diakui dunia, dari anak-anak sampai tua renta, pasangan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V -- pun tak lagi pantas, karena  dimaknai sebagai nomor dua.

Ilustrasi Telunjuk -- Jari Tengah, Huruf V. https://pixabay.com

Masa-masa kampanye, banyak hati yang resah, curiga dan cenderung ingin membela calon pilihannya, di luar faktor benar salahnya.

Gesitnya sang fotografer, harus tanggap darurat, mengatur keamanan, jangan sampai lolos terekam foto-foto bergaya nomor satu atau dua.

Di tempat kerja, memang tak diperbolehkan berkampanye, meski terselubung sekalipun.

Kepalkan tangan! Semangat sukses pelatihan mampu diluapkan kebanggaanya, secara kompak dan berkeadilan.

Bersepakat, dan bersemangat rayakan kemenangan, dengan kepalan tangan menyatukan para peserta pelatihan, bertekad dan berjanji akan lebih baik di dalam pekerjaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline