Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Bahaya Jika Knop Regulator Elpiji Patah

Diperbarui: 4 Juli 2021   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya Jika Knop Regulator Elpiji Patah (Ilustrasi : Aktual Foto Dok Pribadi J.Krisnomo (o7/03/19))

Mendesis! Saat ganti tabung elpiji 3 Kg, posisi seal karet dan regulatornya kurang tepat. Gas berhamburan, panik menyengat hingga knop patah saat diputar searah jarum jam.

Posisi knop yang belum sempurna, menyisakan desis gas, regulator mengikat tak lepas. Tuas knop tak bisa diputar ke asal dengan tangan kosong. Harapannya, bila regulator tercabut, desisnya akan terhenti.

Ingatan cepat terarah, pada tang pencabut segel galon air mineral. Bergegas, tuas regulator yang tak ber-knop lagi karena patah, diputar berlawan arah jarum jam.

Baca juga : Gas Elpiji 3,5 Kg Mulai Langka, Harganya Tembus Rp 33 Ribu

Byar ... ! Gas tak lagi mendesis. Regulator terlepas, dan bebaslah bahaya kebakaran. Oh ya, saat gas mendesis, lepaskan bila ada colokan listrik didekatnya dari saklar. Bila gas menyebar dan mengenai percikan api listrik saklar, akan menyebabkan kebakaran.

Ilustrasi : Aktual Foto Dok Pribadi J.Krisnomo (o7/03/19)

Knop patah, tuas dan tang pemutar tuas. Ilustrasi : Aktual Foto Dok Pribadi J.Krisnomo (o7/03/19)

Ilustrasi : www.pertamina.com

Menyoal tentang knop regulator, berbahan plastik padat (khusus), tentunya sudah memenuhi persyaratan standar, SNI. Patahnya knop, mungkin sudah melebihi jeda waktu pemakaian, dan itu harus diwaspadai, karena konsumen tak paham sampai kapan dapat bertahan.

Tak mau ambil risiko, gantilah satu set unit regulator plus selangnya. Biasanya, selang karetnya juga sudah keras dan kaku, dan tak memberi jaminan. Kalau di pasaran, regulator ada yang di jual terpisah, dan ada juga yang lengkap dengan selang-nya.

Baca juga : Gerakan #DiRumahAja Dibarengi Kelangkaan Gas Elpiji, Hidup Makin Susah Pak Presiden!

Amanlah sudah, saat tabung gas mendapatkan pasangannya, regulator plus selangnya, sepulang kerja. Berbekal tang dan obeng, kedua selang telah tersambung sempurna antara regulator dan kompornya.

Nampaknya sepele, perhatikan regulatornya apakah sudah mulai ada tanda-tanda rusak, posisi longgar, semisal saat knop diputar. Waspadai bau gas, atau suara desis, meski halus dan periksa kelayakan regulator.

Baca juga : Naiknya Gas Elpiji 3 kg Bagian Pengkhianatan terhadap Amanah Rakyat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline