Terbayang kawasan luas, nyatanya Chinatown di Kota Bandung sangatlah minimalis, sekitar 3000 meter persegi. Namun, jangan berkecil hati, karena kita bisa berswafoto dan menikmati aneka kuliner, juga bersantai.
Chinatown Bandung yang terletak di Jalan Kelenteng no. 41 Bandung, dibangun dengan konsep budaya Tionghoa dan Sunda.
Dulunya, gedung ini bekas bioskop yang dibangun pada tanggal 19 Mei 1938. Berganti-ganti fungsi, sebagai asrama perawat, sekolah, dan rumah duka, kemudian gedung serbaguna dan akhirnya kosong terlantar sebelum dimanfaatkan Chinatown.
Kekuatan sebuah negara datang dari keberagaman yang diwujudkan dalam bentuk pariwisata : Ridwan Kamil.
Peresmian Chinatown, oleh Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bandung, 2017, seolah ingin mewujudkan cita-cita keberagaman seperti yang pernah dikatakannya.
Chinatown Bandung, merupakan destinasi wisata di pusat kota Bandung dengan nuansa negeri tirai bambu yang sangat instagramable. Tersedia banyak spot untuk berfoto, termasuk di antaranya beberapa bilik khusus swafoto, dengan pantulan bayangan cermin diri.
Bagi yang ingin mencoba sensasi kostum kerajaan China, tersedia pula untuk disewakan. Pastinya, saat berfoto ria akan menghasilkan dramatisasi nuansa.
Selain itu, ada Museum Chinatown Bandung yang berkisah tentang sejarah pecinan di kota Bandung, dengan tampilan visual yang menarik dan mudah dipahami.
Chinatown Bandung, dibuka untuk umum setiap hari, jam 10.00 - 21.00, kecuali Minggu 09.00 -- 21.00, dan Sabtu 10.00 -- 22.00. Tiket masuk 30 Ribu Rupiah, dan sistem pembayaran kuliner dengan menggunakan kartu debit.
Sebagai pelengkap pemahaman budaya Tionghoa, diadakan pula pertunjukan Barongsai setiap hari Sabtu dan Minggu, serta aneka hiburan lainnya.
Tak ada sesal, bila kita berkunjung ke Chinatown Bandung, meskipun minimalis, bahagia pasti menanti untuk dikenang.