Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Ciptakan Rasa Bahagia dengan Bernyanyi

Diperbarui: 30 September 2018   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : variety.com

Terlanjur dan terbiasa! Begitu memasuki wilayah kerja, wajah bahagia wajib terpancar, tak ada tempat bagi duka pribadi. Tujuannya jelas, menularkan kebahagiaan agar kawan-kawan bersemangat dalam memulai pekerjaannya di pagi hari.

Kerja keras menyelaraskan hati bahagia dimulai dari bernyanyi, pagi hari sebelum berangkat kerja. Bernyanyi, terbukti mampu ciptakan rasa bahagia, dalam aktualisasi diri gerak tubuh, nada bicara dan mimik wajah ceria bersahabat.

Dilansir dari Deutsche Welle (www.dw.com, vlz/as, 14/07/15), bahwa bernyanyi diketahui mampu mengurangi stres dan menjaga suasana hati. Beberapa manfaat lain dijelaskannya sebagai berikut:

  1. Memicu hormon Endorfin dan Oksitosin, meningkatkan perasaan eforia dan kesenangan.
  2. Memperbaiki fungsi paru-paru, bertambahnya kapasitas paru-paru dan membantu bernapas lebih mudah. Perbaikan postur tubuh, saat bernyanyi, ada gerakkan duduk  atau berdiri tegak.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, ada efek menenangkan.
  4. Meringankan gejala Parkinson.
  5. Memperbaiki kemampuan Kognitif. Meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan dan membantu  berpikir secara jernih
  6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Penyebab dari berkurangnya tekanan darah tinggi, stress dan rasa cemas.
  7. Menjadikan Panjang Umur. Kondisi jantung lebih sehat, meningkatkan harapan hidup.

Ilustrasi : Penyanyi (Foto: sololifemusic)

Perlu diketahui, ada 2 hormon  pemicu kebahagiaan lainnya selain Endorfin dan Oksitosin, yaitu Serotonin dan Dopamin.

Serotonin mengatur suasana hati, dan mencegah depresi. Sedangkan Dopamin adalah hormon kesenangan yang dilepaskan ketika kita berusaha menuju tujuan. Hormon ini memotivasi kita untuk bekerja keras mencapai tujuan tersebut.

Bernyanyi dapat menjadi media penyalur rasa galau yang sedang melanda, ataupun sebagai bentuk luapan keinginan yang belum terlaksana. Dengan menyanyi juga dapat membuka kembali kenangan atau moment-moment lama yang jarang diingat.

Para ahli menyebutkan bahwa ketika seseorang bernyanyi, suara musik yang enak didengar dan melodi yang indah akan membantu produksi Dopamin, suatu hormon bagian dari Endorfin, hormon sama yang dapat muncul karena dipicu oleh rangsangan karena menikmati sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat, enak dimakan, atau mencium aroma yang nyaman di hidung. 

Musik juga meningkatkan konsentrasi dan produktifitas kerja. Bahagianya bernyanyi, termasuk mendengarkan musik telah terbukti meningkatkan kualitas kesehatan fisik, psikis dan mampu berpikir kreatif.

Ilustrasi :www.jsonline.com

Jangan bikin alasan klasik, tak punya waktu, tak mampu bernyanyi atau berkaraoke karena biaya mahal. Telah tersedia gratis aplikasi gadget berjejaring yang mampu merekam suara, bersama pilihan ribuan tembang-tembang lawas maupun anyar.

Lelahnya usai bekerja, bersemangat segarkan hati. Tuntaskan ritual bernyanyi, raih kebahagian sore bersama keluarga, sambil minum-minum kopi di beranda rumah.

Mari selaraskan hati, raih kesehatan dan kebahagian, wujudkan syukur atas karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan berbagi dan berkarya bagi sesama.

Bandung, 29 September 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline