Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Ribut Tantang Sudut Pandang

Diperbarui: 21 November 2017   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis J.Krisnomo dan Suasana 3D -- Trick Art Museum, Semarang (13/11/17). Foto Dok Pribadi.

Istilahnya eyel-eyelan. Buat kita-kita yang suka ribut mempertahankan pendapat atau sudut pandang egois sentris. Ibaratnya seperti anekdot , duluan mana ayam atau telor.

Beda sudut pandang bisa disebabkan oleh jauhnya jarak usia antara yunior dan super senior. Juga dari posisi kita memandang.

Pengalaman unik, yang dialami teman-teman kita yang kekinian, jungkir balik tanpa gravitasi ataupun berswafoto di tepi jurang telah menjadi hal biasa bagi mereka

Mulanya heran tak terbatas, sejalan dengan waktu, perlahan tumbang menantang ketidakpercayaan.

Layaknya cicak di dinding, seseorang terlihat menempel di dinding atau di atap tanpa ada gaya gravitasi. Dugaan semula ada alat bantu. 

Pengalaman beberapa waktu lalu, saat bertandang ke Kota Semarang, di Kawasan Kota lama, Senin (13/11/17), diajak keponakkan mengunjungi Museum Tiga Dimensi.

img-4855-5a1431a15169951d56128a82.jpg

img-4754-5a1432449f91ce3632540222.jpg

img-4773-5a1432024382df1198412523.jpg

Penulis J.Krisnomo dan Suasana 3D -- Trick Art Museum, Semarang (13/11/17). Foto Dok Pribadi.

Kita-kita sich sebagai pengunjung, cuma harus berakting sesuai arahan pemandu. Modalnya kamera HP atau lainnya, sebagai oleh-oleh atau bukti buat tayang visual. Biasa-biasa aja kita berpose, tak harus merayap atau menggantung yang beresiko patah tulang atau celaka.

Semuanya normal, karena tingkah polah kita hanya di depan latar belakang dinding bergambar modifikasi atau barang-barang terbalik yang mampu membius mata.

Ilustrasi Tiga Dimensi hanya dipinjam untuk menjelaskan sudut pandang, dan itu terbukti. Tak ada lagi keheranan atau pun kagum setengah mati, melihat kawan-kawan berakting di luar nalar.

Dunia nyata akan berasa aman, menghadapi perbedaan sudut pandang, bila pemahaman yang sama dapat terwujud. Jangan bilang sikap kawan-kawan kita aneh dan nyeleneh.

Tak bijak apriori, pelajari dan sabar mendengarkan serta memahami orang lain. Sudut pandang yang berbeda, ternyata bisa membuat sesuatu menjadi berbeda, padahal obyeknya sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline