Jumpalitan mereka bertiga, merangkak di dalam ruang Water Roller, berusaha bergerak menjauhi tepi danau.
Gelondongan balon isi udara yang terbuat dari plastik khusus tersebut, Water Roller, berdiameter sekitar dua setengah meter, dengan lubang di kedua tepinya.
Celoteh dari ketiga penumpang di dalamnya, terkekeh-kekeh penuh kejutan, menyiratkan kegembiraan tanpa batas.
Apa pasal? Rupanya mereka mulai berpikir ulang, merevisi pola gerak tubuhnya, terpeleset berkali-kali pada dinding Balon Water Roller.
Kesadaran bersama mulai terbentuk, di dalam hangatnya ruang balon, akibat gerakan super tak beraturan, pada awalnya.
Bila ingin maju, bergerak menjauhi tepi danau, haruslah berlaku gerak yang sama, ke arah depan.
Pembelajaran, dari sekadar Balon Water Roller, rupanya mampu memaknai betapa pentingnya menyamakan gerak dan semangat, untuk sebuah pencapaian cita-cita atau target bersama.
Bandung, 27 Juni 2017.
Penulis : Johanes Krisnomo
Catatan : Inspirasi Balon Water Roller, tercipta saat berwisata, bersama keluarga, ke Dusun Bambu, Cisarua - Bandung, Senin (26/06/17).
Catatan : Inspirasi Balon Water Roller, tercipta saat berwisata, bersama keluarga, ke Dusun Bambu, Cisarua - Bandung, Senin (26/06/17).