Buaian Hammock Membuai
Oleh : Johanes Krisnomo
Adanya kelelawar bergelantungan di antara pohon-pohon pinus, membuai langkah penasaran untuk mendekat. Bukan itu saja, nyata warna-warninya mematikan langkah, kembali pada nalar
DiTahura – Taman Hutan Raya Ir.H. Djuanda – Bandung, Minggu (28/01/17), menjadisaat pencerah ketika banyak pengunjung berayun, bergelantungan bagai kelelawardalam buaian kain khusus warna-warni, berposisi vertikal di antara ketinggian pohon pinus
Wahana unik, yang disebut sebagai Buaian - Hammock, merupakan kombinasi antara kegiatan panjat tebing dan cara para pecinta alam tidur diantara pepohonan di hutan.
Hebatnya Sang Pencetus Ide, mereka anak-anak muda pecinta lingkungan hidup, tak pernah kehabisan akal. Hasil dari wahana Hammock,setengahnya didonasikan untuk program kebersihan dan pelestarian lingkungan. Dua puluh ribu rupiah selama 15 menit, diatas buaian, plus bonus bantuan petugas, motret dari HP pengunjung, hingga langsung upload. Waktunya dirasakan puas, karena saat naik dan turun Buaian - Hammock tidak diperhitungkan.
Wahana Hammock di Tahura, baru ada sekitar beberapa bulan kebelakang, dan antusias pengunjung untuk bersensasi, hampir tiap hari tak pernahsepi.
Segar semangat, sepulang dari Tahura – Bandung. Niat semula hanya ingin meraup udara segar di Hutan Kota, nyatanya mendapat bonus pembelajaran kreatifitas. (/stalgijk)
Bandung, 28 Jan 2017
Catatan : Foto-foto Pengunjung Hammock, di Tahura Bandung,merupakan dok pribadi, J.Krisnomo, 280117.
Terimakasih Atas Kunjungannya