Lihat ke Halaman Asli

Johanes Krisnomo

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Semur Jengkol Santap Bersyarat

Diperbarui: 10 November 2016   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semur Jengkol - Johanes Krisnomo

Banyak pilihan dalam kehidupan. Termasuk pilihan untuk tidak memilih makanan yang tersedia di hadapan kita. Semisal Semur Jengkol, nikmat rasanya, namun bau air seninya saat buang air kecil beresiko ciptakan ketidaknyamanan, tak mudah hilang meski disiram air berlebih.

Nikmatnya Semur Jengkol bikin lidah tak mau stop bergoyang, pasalnya selera hebat ingin lagi dan lagi. Tekstur jengkol memang maknyus, digigit tak melawan, apalagi jengkol muda. Kombinasi rasa pedasnya dipadu bumbu semurnya mampu melupakan bau menyengat pasca konsumsi.

Asam Jengkolat yang terkandung pada jengkol, berpotensi menimbulkan gangguan ginjal, sulit berhenti buang air kecil. Selain itu, ada pula manfaat yang perlu diketahui yaitu mampu melancarkan buang air besar dan mencegah penyakit diabetes, akibat kandungan asam dan mineralnya.

Berani ambil resiko, asal tahu diri. Selain harus cari toilet yang tak berdampak langsung pada orang banyak, saat buang air kecil, bijak pula memilih kuantiti jumlah yang sewajarnya.

Setiap pilihan dalam hidup ada resiko, kontrol diri harus berlaku sesuai ketentuan. Bijak memilih, jangan over dosis. Banyak pilihan dalam kehidupan, namun bebas bersyarat, termasuk tidak memilih Semur Jengkol. (jk).

Bndung, 09 Nop 2016

Oleh : Johanes Krisnomo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline