Film "Cinta dalam Ikhlas" salah satu film yang di adaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama karya Abay Adhitya. film ini menceritakan perjuangan laki-laki (Bintang Atharisena Firdaus) untuk mengikhlaskan cintanya pada perempuan (Aurora Cinta Purnama) yang sudah lama ia kagumi dari bangku SMA dan semesta mengharuskannya untuk berpisah.
Athar dan Aurora dipertemukan dalam tiga detik tatapan pertemuan awal di sekolah. Sosok Athar terlahir dari kasih sayang Ibu yang begitu luas dan support lingkungan yang baik menjadikan Athar sebagai seorang laki-laki yang tangguh. Athar berjanji pada dirinya bahwa ia tidak akan mengecewakan bapaknya yang sudah meninggal ketika dua anaknya masih di dalam kandungan. Sosok Athar menjadi pribadi cerdas, tampan, musisi, penulis, dan tanggung jawab.
Aurora mempunyai latar belakang dari keluarga yang harmonis dan kedua orang tua yang masih lengkap. Ibu Aurora begitu penyayang dan ayahnya begitu berhati-hati dalam mendidik dan mencarikan pendamping hidup anaknya.
Seiring berjalannya waktu, Athar dan Aurora harus berpisah untuk mengejar mimpi mereka. Athar melanjutkan sekolah di salah satu perguruan tinggi Bandung sedangkan Aurora melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta.
"jodoh itu rahasia Allah, sekarang kita fokus sama cita-cita kita saja. Kita hanya perlu saling melepaskan dan serahin semunya ke Allah, apa yang kita inginkan belum tentu apa yang kita butuhkan" ucap Aurora. Kalimat tersebut membuat Athar sedikit kecewa tetapi ia akan tetap memperjuangkan Aurora.
"takdir mengantarkanku kesini, kepada gadis ini, kepada tiga detik tatapan kami. Aksi selalu menghasilkan reaksi, tetapi seberapa seringpun aku beraksi gadis itu tak pernah sekalipun bereaksi" Athar.
Perjuangan Athar untuk memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan besar harapan dia untuk bisa mengejar target menikah bersama perempuan yang ia harapkan "Aurora Cinta Purnama". Athar mencari Aurora ke seluruh Universitas yang ada di Jakarta dan meminta bantuan kepada temannya untuk mencari keberadaan Aurora. Hampir empat tahun Athar menjaga perasaanya dan tidak membuka hati untuk siapapun, karena di hatinya hanya ada Aurora.
Akhirnya perjuangan Athar tidak sia-sia. Semesta mempertemukan mereka kembali setelah bertahun-tahun. Mereka saling mengungkapkan isi hati masing-masing. Athar pun memulai percakapan kemudian dilanjutkan Aurora. Akhirnya setelah mendengarkan Athar, Aurora terketuk hatinya untuk menerima lamaran Athar.
"apakah kita dipisahkan untuk dipertemukan atau dipertemukan untuk dipisahkan" ucap Aurora.
Film Cinta dalam Ikhlas merupakan adaptasi novel roman islami karya Abay Adhitya yang dikabarkan terinspirasi dari pengalaman pribadinya. Cinta dalam Ikhlas ini dibintangi oleh Abun Sungkar, Adhisty Zara, Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson dan Maizura.