Lihat ke Halaman Asli

Jokowi: Di Mata Partai-Partai Politik

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia pencapresan Jokowi melanda Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Gubernur berpenampilan bersahaja ini memang telah menjadi phenomena di panggung politik negri ini, yang rakyatnya sudah muak dengan para pemimpinnya yang sibuk dengan retorika politik, tapi minim pembuktian akan integritas diri.  Pasangan media darling Jokohok mendobrak apatisme masyarakat yang sudah hampir putus asa akan asa pemimpin-pemimpin bangsa ini yang sirih berganti diterpa kasus-kasus korupsi, SARA, primodialis, memberikan harapan sejak reformasi menggulingkan pemerintahan otoriter sebelumnya.

Melihat acara diskusi pada salah satu statiun TV dengan thema: Siapakah lawan Jokowi?  Terlepas dari kemampuan para anggota partai-partai berbicara mengenai Jokowi, terasa ada kebingungan di dalam partai-partai politik dalam menyikapi phenomena Jokowi ini, di satu sisi ada tuntutan dari partai untuk mendukung calon mereka sendiri, dan pada sisi lainnya ada kekaguman yang coba disembunyikan; Bagi yang tidak menyukainya, malah kebingungan tidak tahu langkah apa yang tepat untuk menghadangnya. Saya merasa ada sesuatu yang hilang ketika mereka mencoba merumuskan sosok dari Jokowi ini. Mereka terpaku pada deskripsi akademis tipikal stigma para politisi jaman ini dengan pencitraan maupun program yang indah-indah, melupakan sesuatu yang sederhana yang menyentuh langsung mata hati rakyat, yaitu KESEDERHANAAN dan KEJUJURAN di tengah pemimpin-pemimpin yang berpolitik kotor. Terlepas dari orang yang mempercayainya atau tidak, tapi inilah sesungguhnya yang menjadi daya tarik sosok ini bersama dengan wakilnya yang mempunyai daya tarik tersendiri.

Apakah Jokowi nanti akan menjadi calon presiden 2014, masih perlu kita tunggu. Tapi satu hal yang pasti, tidak ada satupun tokoh yang mampu menghadangnya sampai saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline