Lihat ke Halaman Asli

Selebrasi Sumpah Pemuda ala Pemimpin Muda

Diperbarui: 31 Oktober 2018   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

28 Oktober 2018 lalu, Presiden Jokowi memperingati Sumpah Pemuda dengan mengundang pemuda-pemudi di Istana Bogor untuk berdialog. Di tempat lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta para pemuda berani menggunakan bahasa daerahnya di hari bersejarah pemuda-pemudi Indonesia. Di Belu, NTT, lebih dari 6.000 orang melakukan tarian kolosal Likurai di atas bukit perbatasan NTT dengan Timor Leste. Di Sungai Musi, diadakan lomba lomba bidar dan perahu hias untuk para pemudanya. 

Selebrasi hari sumpah pemuda yang beragam di berbagai daerah menggambarkan betapa antusiasnya masyarakat Indonesia terhadap salah satu momen bersejarah bangsa. Peringatan hari sumpah pemuda dilakukan dengan tujuan kembali menumbuhkan dan menghimpun semangat pemuda-pemudi untuk terus bergerak demi Indonesia yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat positif dan patut didukung sepenuhnya. Namun, dari kacamata berbeda, saya rasa ada bentuk selebrasi lain yang lebih memberikan dampak nyata untuk masyarakat bahkan lebih optimal dalam menghidupkan kembali makna sumpah pemuda.

Proyek sosial untuk Indonesia dari yang muda. Pemuda-pemudi bisa berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak selalu proyek sosial raksasa tingkat nasional. Proyek sosial tingkat RT atau kecamatan namun merata di banyak wilayah akan memberikan dampak besar. Melalui kegiatan seperti itu, banyak komponen dari pemuda yang dapat dihimpun. 

Pertama, potensi yang beragam dari para pemuda sesuai dengan kompetensi masing-masing. Merumuskan proyek sosial untuk masyarakat membutuhkan ilmu dan pemikiran dari berbagai sudut pandang. 

Kedua, semangat kolaborasi untuk membangun Indonesia. Proyek tersebut tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai terkait berbagai aspek seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan lain-lain. Upaya untuk meningkatkan kualitas dari aspek-aspek tersebut berpengaruh terhadap proses memajukan Indonesia. 

Ketiga, pemaknaan terhadap sejarah sumpah pemuda akan lebih terasa. Proyek sosial yang diadakan akan memfasilitasi para pemuda untuk melakukan aksi nyata, bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan melakukan secara langsung sedikit dari peran pemuda yang dibutuhkan negeri. Pada akhirnya, segala upaya yang dilakukan untuk memperingat hari sumpah pemuda bertujuan untuk kembali




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline