Lihat ke Halaman Asli

Patriot Desa Jawa Barat

Bagian dari DPM-Desa Provinsi Jawa Barat

Pemetaan Potensi Desa Menjadi Tugas Kerja Patriot Desa

Diperbarui: 19 Mei 2023   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patriot Desa berdiskusi dengan masyarakat (dok: Firly/Patriot Desa Cigobangwangi)

Cirebon – Program Patriot Desa Jawa Barat 2023 kini sudah memasuki bulan ke-lima. Dalam waktu tiga bulan pertama (triwulan 1), sesuai dengan timeline kerja program, Patriot Desa telah melakukan pemetaan desa di desa penempatan masing-masing.

Seorang Patrio Desa, Deni Pajar, dari desa penempatan Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menceritakan proses pemetaan atau transek desa di desa penempatannya.

Januari 2023 menjadi bulan pertama bagi Deni sebagai Patriot Desa di Desa Ender. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa serta pemangku kebijakan. Ini menjadi ajang memperkenalkan diri bagi Deni untuk memberikan penjelasan maksud dan tujuan Patriot Desa sekaligus untuk menjalin hubungan baik demi keberlangsungan kerja sama di sepanjang tahun ini.

Setelah melakukan koordinasi, Deni memulai dengan melakukan pemetaan secara perdusun. Deni akan mulai melihat hal yang menarik di dusun yang didatanginya dari karakteristik sosialnya. Serta dilakukan juga diskusi bersama Kepala Dusun sebelum nantinya melakukan pendekatan ke masyarakat untuk menggali informasi. Sehingga Patriot Desa mendapatkan gambaran potensi dari tiap dusun yang ada.

Deni mengatakan “Koordinasi dan diskusi dengan Kepala Dusun dan masyarakat desa dapat mempermudah Patriot Desa dalam melakukan pemetaan potensi desa.”

Dengan pemetaan yang dilakukan, Deni mengetahui Desa Ender memiliki luas wilayah 317994 Ha yang terdiri dari 5 dusun, 10 RW, dan 32 RT yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara yang mengartikan bahwa Desa Ender merupakan wilayah pesisir.

Deni merasakan keunikan dari Desa Ender. “Babarita atau sedekah bumi oleh para petani. Hajat laut atau nadran oleh nelayan masih dilakukan hingga saat ini. Tradisi budaya turun temurun dari leluhur ini masih dilakukan hingga sekarang.” ungkap Deni.

Selain menemukan keunikan desa dengan tradisi budayanya, Deni juga telah melihat adanya potensi yang ditemukan dari lahan pertanian dengan hasil palawijanya yang baik. Ada juga bawang merah dan tambak garam yang kualitasnya juga cukup baik. Serta ada potensi wisata bahari seperti wisata mangrove. Namun potensi wisata mangrove ini masih perlu pengembangan dengan pengelolaan yang perlu dimaksimalkan.

Patriot Desa dari Desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Revy Herdiany, juga melakukan transek desa di desa penempatannya. Meski melakukan cara yang hampir sama dengan Deni, namun ada perbedaan hasil dari transek desa yang telah dilakukan.

Revy menceritakan, desa tempatnya melaksanakan Program Patriot Desa Jawa Barat ditemukan adanya keunikan desa yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi desa seperti adanya penyewaan tanah untuk perkebunan dan Pasar Desa. Ini termasuk usaha yang dilakukan masyarakat desa untuk memanfaatkan setiap hal yang ada di desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline