Lihat ke Halaman Asli

S S Gandhis

mahasiswi

Membudayakan Bertransportasi Umum demi Lingkungan yang Berkelanjutan

Diperbarui: 5 Februari 2020   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di era yang semakin serba canggih ini membuat orang -- orang terlena akan hal tersebut. Semua ingin dimilikinya, semua ingin meng-upgrade barangnya demi mengikuti perkembangan zaman. Tetapi kebanyakan dari mereka lupa akan lingkungannya. Mereka tidak memikirkan imbas dari barang yang mereka pakai terkait dengan keramahan lingkungan. Seperti halnya dengan kepemilikan kendaraan pribadi. Semua orang pastinya selalu mengusahakan untuk memiliki kendaraan pribadi demi kemudahan menjangkau suatu tempat.

Namun jika semua orang di Indonesia berpikir ke arah situ saja, tanpa memikirkan bagaimana 20 tahun kedepan dengan kiriman kendaraan terus - menerus. Yang ada Indonesia akan sesak, Indonesia akan menjadi penyumbang polusi udara terbesar, kemacetan juga akan terjadi dimana -- mana dan itu malah membuat waktu kita habis di jalan saja. Maka dari itu sudah saatnya kita harus mulai membudayakan bertransportasi umum agar polusi udara berkurang, waktu tidak terbuang -- buang karena macet, dan juga tidak perlu membuka lahan hijau untuk membuat dan melebarkan jalan.

Disisi lain, dengan membudayakan bertransportasi umum, kita bisa menikmati fasilitas yang telah disediakan pemerintah untuk masyarakat umum yang mana fasilitas tersebut datangnya juga dari uang rakyat (pajak). Tentunya dengan menggunakan transportasi umum banyak benefit yang bisa kita dapatkan.

Pertama, dengan menggunakan transposrtasi umum mengharuskan kita untuk berdampingan dengan banyak orang yang juga sedang menggunakan transportasi umum tersebut, sehingga terkadang mengharuskan kita untuk menjalin komunikasi dengan sesama pengguna transportasi tersebut. Dari situ kita akan memiliki kenalan baru, informasi baru bahkan pengalaman baru juga. Benefit yang kedua yaitu, membuat daya tahan diri kita menjadi lebih baik karena akan terbiasa berjalan ke tempat pemberhentian bis, dan stasiun. Dengan begitu kita akan terbiasa berjalan kaki dengan jarak yang lumayan jauh.

Walaupun kita berada di era yang serba canggih janganlah menjadi manusia yang egois, janganlah jadi manusia yang serakah. Dengan selalu memikirkan hal terburuk bisa menjadi penolong dari konsumsi teknologi yang terus menerus berkembang. Yang hidup di bumi tidaklah hanya manusia saja. Tetapi mengapa mereka seperti yang memiliki bumi ini? Padahal ada makhluk hidup lain (hewan dan tumbuhan) yang juga hidup di bumi tapi terkadang haknya dirampas oleh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline