Lihat ke Halaman Asli

KKN 69 CISIMEUT RAYA

MAHASISWA UIN SMH BANTEN

Antusiasme Warga Desa Cisimeut Raya Mengenai Seminar Pemanfaatan Sampah Organik yang Diselanggarakan oleh Mahasiswa KUKERTA UIN SMH Banten Kelompok 69

Diperbarui: 2 Agustus 2024   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kamis (1/8/2024), Warga Desa Cisimeut Raya menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti seminar pemanfaatan pupuk organik atau Biopori yang merupakan bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 69 UIN SMH Banten. Seminar ini dilaksanakan di Kp. Cibunut, Desa Cisimeut Raya, Kec. Leuwidamar. Kab. Lebak. Seminar dilaksanakan pada sore hari dan dihadiri oleh warga serta perangkat desa.

Program ini bertujuan untuk mengurangi sampah organik seperti sisa makanan yang dapat dimasukkan ke dalam lubang biopori. Di dalam tanah, sampah organik ini akan terurai secara alami menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu juga biopori bertujuan untuk meningkatkan daya serap air tanah, dan menjadi salah satu cara alternatif murah untuk penanggulangan banjir.

Cara kerja biopori adalah dengan menggali lubang biopori kemudian menggunakan pipa PVC atau botol kemasan air mineral ukuran besar yang dilubangi pada bagian sisi-sisi pipa, kemudian mengumpulkan sisa-sisa makanan dan dimasukkan ke dalam lubang biopori tersebut, selanjutnya menutup pipa PVC atau botol dengan tutup yang telah di beri lubang kecil atau pori-pori supaya udara masuk dan membantu pelapukan sampah-sampah organik serta membuat air masuk kedalam pipa atau botol. Sampah organik yang sudah diproses di dalam lubang tersebut akan terurai secara alami oleh mikroorganisme tanah seperti cacing dan bakteri.

Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Bahri menyatakan apresiasinya terhadap seminar yang digelar oleh Mahasiswa KUKERTA 69 UIN SMH Banten.

"Kami sangat senang pada kegiatan ini. Program seminar Biopori tidak hanya mendidik mereka tentang pentingnya daur ulang, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam menjaga lingkungan," ujarnya.

Salah satu Mahasiswa KUKERTA, Ahmad Yogi Budiman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengajak masyarakat Desa Cisimeut Raya untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.

"Kami berharap kegiatan yang telah kami realisasikan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi setiap warga Desa Cisimeut Raya, selain itu melihat kondisi objektif disetiap rumah mempunyai halaman tanah dan itu bisa dimanfaatkan untuk lahan biopori, tidak seperti di kota yang halamannya sudah di aspal." kata Yogi.

Program seminar Biopori di Desa Cisimeut Raya ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi warga Desa Cisimeut Raya untuk selalu peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya sampah organik. Dan bisa menjadi pembelajaran yang sangat berarti untuk pelestarian lingkungan di Desa Cisimeut Raya 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline