Sore itu, setahun yang lalu. Thole mengajakku ke tempat perbelanjaan baru di dekat rumah. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km saja. Sesampainya di hipermart tersebut, Thole tampak tertarik dengan sapaan seorang penjaga konter foto. "Murah pak, cuman 10 ribu buat 3 foto" tawarnya "Ada diskon nggak mbak?" "Wah itu paling murah pak" jawabnya sambil cengengesan "Ya sudah deh kalau begitu" kataku mengalah. Tak lama aku dan Thole masuk ke dalam sebuah kotak besar. Thole celingak celinguk tidak paham. "Kita ngapain didalam lemari ini pak?" tanyanya "Oh ini bukan lemari. Ini photobox mas. Tempat kita foto-foto", jelasku "Kok ada TV nya? Mana film kartunnya?" "Oh bukan mas, ini monitor buat melihat gambar kita... jadi kita bisa melihat hasil fotonya" "Oh begitu" "Iya mas...", jawabku sambil tersenyum. Tak lama berselang kamipun keluar dari photobox dengan riang. Ada beberapa lembar foto yang sudah tercetak dengan bentuk bingkai unik. Ada yang berbentuk kartu remi, ada pula yang berbentuk seperti sampul CD film bajakan. "Kita keren ya pak", celetuk Thole senang "Iya", aku menyambutnya dengan anggukan kepala. Hmm... sepertinya bakat narsis mulai menular di anakku. [caption id="attachment_89059" align="aligncenter" width="300" caption="fotobox mania"][/caption] ........... "Loh kok foto ibuk posisinya mencong-mencong gini?" tanyaku "Gara gara si mas tadi", keluh istriku. "Emang kenapa mas Thole tadi?" "Dia minta difoto bareng, maksa dipangku sambil menangis" "Trus...." "Dikiranya itu photobox kali. Padahal kan ibu cuma mau foto perpanjangan SIM" "Oh..." "Narsisnya mas Thole kelewatan, bener-bener ketularan bapak kayaknya", keluh istriku sambil menerawang entah kemana. Akupun tertawa tertahan sambil melirik Thole yang tertidur di depan TV. Terbayang dimataku betapa kacaunya sesi pemotretan SIM istriku tadi pagi. [caption id="attachment_89058" align="aligncenter" width="300" caption="bukan photobox, ini poto buat bikin SIM"]
[/caption] [Bekasi, 5 Februari 2011]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H