Lihat ke Halaman Asli

Sri Yamini

Guru SD

Ketika Harus Memilih Susu ASI atau Sufor

Diperbarui: 6 Oktober 2022   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Penulis mau berbagi cerita tentang " Memberi susu ASI atau Sufor ". Sekitar 23  tahun yang lalu anak-anakku yang ke 1 lahir. Lalu lahir anak ke 2,ke 3 dan ke 4. Penulis suka membiasakan memberi susu ASI kalau waktu berada di rumah.

Setelah penulis sedang bekerja anak-anakku. Disiapkan susu formula dan makanan siap saji dari dus. Paling susu formula dalam 1 bulan kurang lebih  habis 2 kg ( 4 dus yg berisi 400 gram ). 

Jadi anak-anakku sudah terbiasa diberi susu ASI . Kalau diriku ada di rumah ,sedangkan kalau lagi bekerja diberi susu formula. Begitu juga makan cemilan. 

Alhamdulillah ...anak-anakku sehat dan kuat. Sekarang mereka sudah besar- besar .Yang anakku ke 2 sudah mau selesai kuliah dan anakku yang ke 4 sudah sekolah di SMK kelas 1.

Karena anak ke 1 sudah meninggal dunia saat usia 7 bulan. Karena pecah ketuban yang berwarna hijau. Sedangkan anakku yang ke 3 keguguran usia 7 bulan .

Karena naik becak ada polisi tidur ( kageunjleuh dari becak ).Keluar bercak darah merah sedikit-sedikit. Sejak kejadian tersebut anakku dalam kandungan tidak berkembang. Mungkin sudah suratan takdir . Anak-anakku diambi lagi oleh Allah . 

Sedih juga kalau teringat nasib kedua anak-anakku.Ya...masih bersyukur Allah memberi dua anak laki . Satu jodo anak perempuan dan anak laki-laki. 

Semoga bermanfaat tulisanku khususnya,  bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren ...

#Tantangan Menulis Setiap Hari Ke 50 

#Sahabat Literasi 

#Semangat untuk berliterasi 





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline