Lihat ke Halaman Asli

Sri Yamini

Guru SD

Banjir di Rumahku yang Ketiga Kalinya

Diperbarui: 21 Mei 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri banjir di rumah yang ke-3

Pada tahun 2005 suamiku membeli rumah dekat sekolah. Lalu di bangun karena rumah tersebut bentuknya rumah jaman dulu. Dari jalan lebih rendah ke teras rumahku. 

Dokpri air yang masuk dari halaman belakang

Sebelum dibangun di tinggikan dulu posisi rumah tersebut. Tetapi yang halaman belakang lebih tinggi daripada rumah. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 20-15 menit. 

Dokpri ayam-ayam ramai

Ya...namanya bertangga kadang-kadang bertemu di jalan secara berpapasan suka ngajak ngobrol dulu. Sebenarnya jarak dengan jalan kaki 5 menit juga sampai ke sekolah. 

Dokpri ayam-ayam sedang berteduh

Di halaman belakang suamiku berternak ayam kampung. Pada tahun 2014 bibitnya di kasih oleh bibi adk ibuku 2 ekor betina dan 1 ekor jantan . Namanya hewan cepat sekali berkembang biak. Selain diambil telornya ada juga yang di jual. 

Dokpri meong Kiwi suka tiduran di dalam dus

Karena tetangga membutuhkan ayam kampung untuk di sayur. Pada saat lebaran . Lumayan ada penghasilan tambahan. Di belakang juga menanam bunga yang semacam bambu-bambuan yang tidak ada bunganya. 

Dahulu pada tahun 2007 di belakang tumbuh sendiri pohon cabai rawit domba. Kadang-kadang kalau lagi masak ada cabai rawit busuk suka dibuang di pinggir-pinggir benteng. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline