Lihat ke Halaman Asli

Kue Legendaris Nyaris Habis Terkikis

Diperbarui: 12 November 2022   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber: kue timba/dokpri/sri wulandari

Salam sehat dan bahagia buat pembaca budiman, salam sejahtera, semoga kebahagiaan selalu bersama kita aamiinn.

Sahabat pembaca, kali ini penulis ingin menulis makanan tradisional nusantara yang hampir tidak terlihat lagi  jenis camilan ini hanya didapat pada hari hari tertentu.

Contohnya acara hajatan, nikahan,namun tidak semua jenis makanan ini selalu ada, ibaratnya orang -orang bejo saja yang mendapatkannya alias beruntung, jika saat pernikahanpun jajanan tradisional nusantara ini memang menjadi pilihan isian pada kotak  makanan yang akan dibawa pulang oleh para tamu undangan. Namun ada juga yang tidak menggunakannya, akibat situasi dan perubahan zaman.

Namun beberapa pekan kemaren penulis,melihat ini kue ini dijual, padahal sangat langka sekali iika dijual begini. Tanpa fikir panjang penulispun bergegas menanyakan , nah namanya kepo sekalian penjualnya dijadikan narasumber, keluar dech ilmu -ilmu pembuatan kue ini. Istilahnya sambil menyelam minum air.

Icip icip dikira rasa nya akan gurih, kan biasa nya begitu, namun saat dimakan rasanya memang berbeda, bukannya rasa renyah namun sangat eksotik di rasa dalam lidah. Jujur saja penulis berkata dalam hati kok rasanya dan tekstur nya begini,jauh dari bayangan awal. Rasanya memang unik dan sangat menarik dicoba buat para pecinta jajanan tradisional. Maklum sedari dulu jajanan tersebut , tidak pernah terlihat, setelah mengerti begini rasa penasaranpun terobati. 

Kue timba ini memang merupakan jajanan suku bugis makassar namun selain citarasa yang unik, kue timba ini memiliki nilai filosofi dan memiliki wujud simbolik antara dua pembelai yang akan mengarungi biduk rumah tangga, sehingga jajanan ini memang khusus diacara pernikahan dan acara sakral lainnya. Kue timba memang berasal dari  kota makassar  namun ditempat kami sapeken , kue ini memang eksis dan masih banyak jajanan tradisional sulawesi yang bisa dijumpai didaerah kami.

Beberapa teknik membuatnya pun , penulis ketahui. Bahan pembuatannya pun berasal dari campuran adonan dari bahan tepung beras, telur,gula  kanji dan jangan lupa minyak untuk menggoreng. Memang teknik mengerjakan dilakukan secara tradisional dan manual yaitu menggunakan bagian  tangan sebagai cetakan, yaitu ibu jari.

Bentuk resep disesuaikan minat pembuat jajanan ini.

Berikut beberapa bahan- bahan jajanan tradisional

1. Tepung beras 1/2 kg

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline