Lihat ke Halaman Asli

Stop Narkoba dan Peredarannya

Diperbarui: 1 September 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      "Kompas.com"

           Narkoba,ya berbicara tentang narkoba awalnya  indonesia cuma tempat transit  namun sekarang menjadi target pasar narkoba. Bayangkan  kini sudah ada tiga juta pengguna  narkoba di indonesia, pengguna nya pun beragam tidak pandang bulu. Narkoba memang mempengaruhi cara kerja otak kita, narkoba merupakan obat anastesi lalu setiap obat mengandung racun, jika digunakan berlebih dan  dipakai berulang ulang. Target narkoba  yaitu mengajak pada  efek ketagihan dan hanya cukup  membutuhkan waktu satu minggu untuk menjadi pecandu.

                       " Arkana berbagi"

     Jumlah pemakai  di indonesia naik 150 kali lipat, dalam waktu 30 tahun. Asumsi perhitugan pada tahun 1970 jumlah pemakai narkoba diperkirakan 130.000 orang. Namun  pada akhir tahun 2000 jumlah meningkat menjadi 2.000.000 orang. Artinya  kurun waktu  30  tahun teejadu kenaikan jumlah pemakai 150%.

           Narkoba,ya berbicara tentang narkoba awalnya  indonesia cuma tempat transit  namun sekarang menjadi target pasar narkoba. Bayangkan  kini sudah ada tiga juta pengguna  narkoba di indonesia, pengguna nya pun beragam tidak pandang bulu. Narkoba memang mempengaruhi cara kerja otak kita, narkoba merupakan obat anastesi lalu setiap obat mengandung racun, jika digunakan berlebih dan  dipakai berulang ulang. Target narkoba  yaitu mengajak pada  efek ketagihan dan hanya cukup  membutuhkan waktu satu minggu untuk menjadi pecandu.

         Jumlah pemakai  di indonesia nsik 150 kali lipat, dalam waktu 30 tahun. Asumsi perhitungan pada tahun 1970 jumlah pemakai narkoba diperkirakan 130.000 orang. Namun  pada akhir tahun 2000 jumlah meningkat menjadi 2.000.000 orang. Artinya  kurun waktu  30  tahun teejadu kenaikan jumlah pemakai 150%.

      Faktor- faktor penyebab penyalahgunaan Narkoba

 1 Faktor kepribadian

     a.kuran pengendalian diri

     B.emosi belum stabil (konflik individu)

     C.terbiasa hidup  senang  atau mewah

2  Faktor Keluarga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline