Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter di Sekolah

Diperbarui: 26 Oktober 2017   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menjadi  sesuatu yang amat berharga. Karena di sekolahlah terjadi transfer ilmu  sekaligus penanaman nilai-nilai luhur suatu bangsa.

Oleh karena itu, kurikulum yang ada di sekolah perlu benar-benar diperhatikan.

Dewasa  ini, apabila kita melihat tayangan-tayangan televisi, berita di  internet banyak kejadian adanya pelanggaran dari berbagai segi mulai  dari korupsi, nepotisme, perampokan bahkan pembunuhan. Bahkan  nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh sebagian anak sekolah mulai  menurun. Hal ini bisa dilihat dari terlihatnya anak sekolah keluyuran  dengan memakai seragam di saat jam sekolah, berkata seenaknya kepada  orang yang lebih tua, apalagi sesama teman sekolah, lebih parah lagi  tawuran antar sesama pelajar dengan sekolah lain.

Hal ini  tentunya menjadi pertanyaan dalam benak pikiran kita, apakah itu adalah  sebagai indikasi kegagalan dunia pendidikan untuk membentuk karakter  peserta didik? Apakah ini sebagai kelalaian orang dewasa untuk memberi  suriteladan yang baik kepada anak? Atau apakah ini pertanda kealpaan  orang tua dalam mengontrol perilaku anak?

Apabila memang kita  sadari demikian, maka seharusnyalah pendidikan karakter perlu  mendapatkan perhatian dari semua pihak. Di sekolah siswa perlu  mendapatkan pembinaan karakter yang baik. Orang tua dan orang yang  dewasa perlu memberikan keteladanan yang pantas untuk ditiru oleh anak.

Media  masa tentunya tidaklah semua jelek, banyak tayangan yang menunjang  kepada pembentukan karakter yang baik. Sebagai yang lebih dewasa, orang  tua, atau pun guru tinggal memberikan arahan dalam tontonan. Karena kita  sudah maklum, salah satu ciri khas anak adalah suka meniru perilaku  yang lagi ngetrend. Mode rambut, pakaian dan hal lain yang ditampilkan  idola nya. Tanpa adanya bimbingan maka anak akan kebamblasan dalam  meniru.

Dengan demikian Perlu diingatkan lagi bahwa pembentukan  karakter harus dilakukan oleh semua pihak, terutama di sekolah sebagai  lembaga pendidikan

---- ADVERTISEMENT ----

in-art-soundanimation-icon-41x48.gif

                                                          

                                                                                 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline