Lihat ke Halaman Asli

Sri Wangadi

📎 Bismillah

Bagaimana Komcad Bertugas di Tengah Masyarakat?

Diperbarui: 21 Oktober 2021   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: komcad.kemhan.go.id

"Aku? jadi duta shampo lain? hahaha, Ups!" Pecinta iklan pasti sudah hafal banget sama kalimat tersebut. Tapi sebenarnya kalimat itu tidak ada hubungan sama sekali dengan artikel ini sih, sebagai pemanis aja, tapi masih ada hubungannya juga dengan duta, tapi bukan Duta Sheila on 7 ya.

Oke, kita masuk saja pada inti artikel yang sebenarnya. 

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia baru saja memiliki duta baru. Menhan Prabowo telah melantik Deddy Corbuzier menjadi duta Komcad TNI atau Komponen Cadangan dan Alhamdulillah-nya duta ini diangkat bukan setelah melanggar sebuah aturan. Biasanya kan Indonesia kayak gitu, ye kan.

Selain melantik duta komcad, anggota komponen juga telah dilantik oleh Presiden Jokowi. Menurut pemberitaan, sebanyak 3.103 telah diangkat menjadi komponen cadangan TNI.

Seluruh anggota komcad yang niat melakukan pendaftaran, seleksi, ikut pelatihan hingga ditetapkan sebagai komcad berarti sudah siap akan tugas dan tanggung jawabnya. 

Mereka yang menjadi komponen cadangan adalah benar-benar warga negara yang siap mengabdi dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.

Lalu, bagaimana semestinya komcad ini bertugas di tengah masyarakat?

Komcad adalah program tidak wajib atau dilakukan secara sukarela berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber daya Nasional untuk Pertahanan Negara. 

Namun, meski dilakukan sukarela, mobilisasinya tidak bisa dilakukan mandiri, tetap dibawah komando TNI, yang dinyatakan oleh presiden dengan persetujuan DPR.

Artinya, anggota Komcad ini harus selalu siap siaga ketika dibutuhkan oleh negara untuk memperkuat komponen utama (TNI) serta harus memiliki dampak yang positif ditengah masyarakat. Jangan sampai memanfaatkan kekuatan yang dimiliki hanya sebagai ajang premanisme yang akan membahayakan masyarakat umum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline